Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Terkuak Misteri Mundurnya Sekdes Cibitung Kulon Pamijahan yang Bikin Heboh Warga, Ternyata Ini Gara-garanya

Agung Indra Permana, mantan Sekdes Cibitung Kulon, Kecamatan Pamijahan. (Ist)

Pamijahan, BogorUpdate.com – Mundurnya Sekretaris Desa (Sekdes) Cibitung Kulon Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Agung Indra Permana akhirnya terkuak. Kemunduran Sekdes tersebut ternyata bukan tanpa alasan.

Seperti dikutip dari laman Portalbogor.com pada Sabtu, (7/10/23) sebelumnya warga dan masyarakat Desa Cibitung Kulon dibuat geger atas pemberitaan mengenai kemunduran Sekretaris Desanya.

Saat dikonfirmasi via telepon, Agung Indra Permana selaku mantan Sekdes menyampaikan bahwa ia mundur sebagai orang nomor dua di Desa tersebut bukan tanpa alasan.

Ia menyampaikan bahwa dirinya merasa tersinggung dan merasa tidak enak hati atas ucapan-ucapan Kepala Desanya yang dilontarkan melalui telepon.

“Mundurnya saya sebagai sekdes bukan tanpa alasan, saya sangat merasa tersinggung dengan ucapan pak kades beberapa waktu lalu, dan saya pikir ini sudah diluar dari batas wajar,” beber Agung, Sabtu, (7/10/23) saat di konfirmasi awak media.

Sebelumnya terjadi cekcok melalui telepon antara Sekdes dan Kades pada saat Sekdes melaksanakan penyemprotan antisipasi penyebaran nyamuk demam berdarah (DBD) diwilayah Kp. Cikondang RW 04.

“Pak kades marah-marah ke saya lewat telepon menanyakan sejauh mana pekerjaan yang ditugaskan kepada saya, sedangkan tugas itu sudah selesai dan sudah saya kirim via whatsApp ke bu kadus dan ke grup pemdes juga, tapi kades malah menuduh saya yang tidak-tidak,” lanjut Agung yang juga menjabat sebagai Sekjend Pemuda Pancasila tersebut.

Ditempat terpisah, Agustian Nurjendi, sebagai salah satu tokoh muda di Desa Cibitung Kulon juga ikut berkomentar perihal kasus mundurnya Agung Indra Permana sebagai Sekdes tersebut.

Jendi sapaan akrabnya menyampaikan bahwa mundurnya Sekdes dari desa merupakan kerugian besar bagi masyarakat di Desa. Ia pun menilai bahwa kasus tersebut adalah gambaran dari bobroknya pemerintahan yang ada di Desa Cibitung Kulon.

“Tentu saya kaget soal kasus mundurnya sekdes ini, sebagai masyarakat kita juga merasa rugi, dan bisa jadi mundurnya sekdes ini adalah potret buram bobroknya pemerintahan desa saat ini, sebelumnya pernah ada Kadus yang mundur, sekarang Sekdes, besok-besok siapa lagi yang mundur, bisa kacau ini,” beber Jendi yang juga merupakan Advokat tersebut.

Jendi melanjutjan bahwa dalam situasi seperti ini harus dihadapi dengan otak yang jernih dan perasaan yang terbuka.

“Dalam situasi seperti ini gak bisa kita mementingkan ego, harus dengan pikiran yang jernih dan perasaan yang terbuka, desa bisa kacau nantinya kalau pegawai-pegawainya pada mundur begini,” kata Jendi.

Exit mobile version