Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Susilo Utomo: OTT Bupati Bogor AY Harus Dijadikan Pelajaran dalam Memilih Pemimpin Kedepan

Susilo Utomo, mantan aktivis PMII

Hukum, BogorUpdate.com – Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Bogor, Ade Yasin (AY) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Selasa (27/4/22) malam sangat menghebohkan jagad Tegar Beriman, pasalnya bersama beberapa ASN Pemerintah Kabupaten Bogor dirinya dijemput KPK dengan dugaan memberi suap kepada oknum auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Wilayah Jawa Barat.

“Sejak awal dimulainya Proyek Cibinong City A Beautiful, ramai di beberapa media pihak-pihak mulai dari anggota DPRD hingga aktivis mengingatkan bahwa proyek ini cukup riskan karena menghabiskan nilai anggaran yang cukup fantastis hampir 100M dan dilakukan saat masyarakat sedang mengalami penurunan kesehatan dan ekonomi ditengah badai pandemi Covid-19,” kata Susilo Utomo yang akrab disapa Tomo dalam keterangan tertulisnya kepada BogorUpdate.com, Sabtu (7/5/22).

Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Ciputat ini menambahkan bahwa pada akhirnya proyek yang digadang-gadang akan menampilkan wajah baru Kabupaten Bogor ini pula lah yang membuat AY tersandung hingga harus berurusan dengan lembaga anti rasuah KPK.

“Akhirnya proyek ini juga yang bikin AY tersandung dan hancurnya karir politik beliau,” tambahnya.

“Tertangkapnya Bupati Bogor juga mengungkap tabir adanya dugaan ketidakberesan dalam tata kelola keuangan daerah Kabupaten Bogor, karena untuk apa harus suap BPK jika ngelolanya beres? Dan akhirnya kita semua dipertontonkan bagaimana seorang pejabat daerah dengan kuasa yang diamanahkan oleh rakyat melalui Pilkada gagal mengelola dengan baik anggaran daerah,” kata mantan anggota BEM UIN Jakarta tahun 2006 itu.

Pasca tertangkapnya Ade Yasin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung bergerak cepat dengan menunjuk wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati dan akan meneruskan sisa jabatan Bupati Bogor hingga 30 Desember 2023.

“Kabupaten Bogor sebentar lagi juga akan memasuki tahun politik dengan agenda pilkada serentak 2024 yang akan kembali memilih pemimpin baru di Kabupaten Bogor, jelas dengan tertangkapnya AY oleh KPK akan berpengaruh terhadap konstelasi politik kedepan, ini harus dijadikan pelajaran dalam memilih pemimpin kedepan, jangan sampai kita harus kembali melihat sosok pemimpin yang terpilih di Bumi Tegar Beriman kembali memakai rompi orange KPK,” pungkasnya.

Exit mobile version