Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNews

Squad PBI Gelar Edukasi Tanggap Bencana di Kota Bogor

×

Squad PBI Gelar Edukasi Tanggap Bencana di Kota Bogor

Sebarkan artikel ini

Gelar Edukasi Tanggap Bencana di Kota Bogor. (BU)

Kota Bogor, BogorUpdate.com – Di hari 2023, Squad Indonesia (PBI) menggelar edukasi tanggap bencana untuk mengedepankan masyarakat, yang diselenggarakan di Jalan Raya Copot, Bubulak Tepi Sawah (BTS), Kota Bogor. Sabtu (16/12/23).

International Volunteer Day 2023 yang dilaksanakan selama 3 hari ini sedikit berbeda dari biasanya. Kegiatan ini lebih mengedepankan wilayah yang sering terjadi bencana. Acara hari ini bertepatan dengan ulang tahun para relawan, yang dihadiri 280 lembaga yang tergabung dalam relawan.

Menurut Ketua Panitia gelaran acara para relawan pada ini dengan tema solusi berkelanjutan untuk permasalahan global.

“Acara ini diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) dari , sharing session, malam keakraban, kegiatan lapangan (simulasi kebencanaan), fun game, kompetisi ketangkasan relawan, workshop 5 cluster, penanggulangan bencana, dan volunteer fun camp,” ucap Lukman Azis kepada Bogorupdate.com.

Lukman Azis yang sekaligus sebagai Aktivis lingkungan ini juga mengatakan, Squad PBI dibentuk berawal dari Relawan Penanggulangan Bencana, yang terbentuk sejak momentum tsunami Aceh tahun 2004, dan resmi terbentuk pada 11 April 2017.

“Acara seperti ini biasanya diadakan di Jambore, Cibubur dengan kegiatan apel. Tahun ini perintah BNPB agar acara dibuat lebih edukatif, harus bersentuhan dengan masyarakat. Kita pilih Kota Bogor karena sering terjadi bencana dan dekat dengan Ibukota,” ungkapnya.

“Rencana kegiatan hari ke dua, kita akan melelang lukisan dan dananya akan disumbangkan untuk pengungsi Palestina,” sambungnya.

Dalam kegiatan acara International Volunteer Day 2023, SQUAD Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI) PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) mengedukasi Anak Pramuka SMK Tunas bangsa sejahtera Kota Bogor untuk memelihara lingkungan mulai dini.

Acara yang diselenggarakan diJalan Raya Copot, Bubulak Tepi Sawah (BTS), Kota Bogor. PPLI mengajak para pelajar Pramuka untuk ngobrol peduli lingkungan, upaya industri lindungi bumi, dari bencana lingkungan.

Menurut Muhammad Yusuf Firdaus Technical Support Manager PPLI, kalau edukasi lingkungan itu sebetulnya harus diberikan mulai dari Dini. Anak-anak sekolah juga harus di mulai ditanamkan Bagaimana caranya pengelolaan lingkungan yang baik jangan sampai mereka buang sampah sembarangan.

“Karena limbah sampah itu dihasilkan bukan dari dihasil industri saja, tapi juga dari rumah tangga, diharapkan anak-anak ini bisa menjadi penerus ke depannya supaya lingkungan bisa tetap terjaga,” ucap Muhammad Yusuf Firdaus kepada Bogorupdate.com.

Selanjutnya Muhammad Yusuf Firdaus juga menjelaskan, dampak limbah macam-macam, ada yang dampaknya langsung keluar saat itu juga, ada yang dampaknya kronis, atau artinya keluarnya nanti setelah paparan sekarang, baru beberapa tahun kemudian, jadi dampaknya yang sangat luas.

“Contohnya Merkuri, itu bisa menyebabkan keracunan bisa menyebabkan masalah-masalah dengan kesehatan, yang lain, bisa juga dampaknya keluar saat itu juga, dan bisa juga dampaknya menahun, paparanya sekarang keluar sakitnya nanti beberapa tahun kemudian,” ungkapnya.

“Jadi anak-anak pramuka juga mungkin di sekolahnya sudah ada pendidikan terkait lingkungan, sedikit banyak tadi saya lihat mereka sudah cukup sadar apa itu limbah yang biasa mereka temukan di lapangan, atau di rumah sehari-hari mereka,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *