Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Soal Telur Busuk di Karang Tengah, Supplier Sebut Sudah Beres Dengan Kejaksaan, Dinsos dan Kepolisian

×

Soal Telur Busuk di Karang Tengah, Supplier Sebut Sudah Beres Dengan Kejaksaan, Dinsos dan Kepolisian

Sebarkan artikel ini

Babakan Madang, BogorUpdate.com
Terkait telur busuk yang sampai ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, supplier akui kewalahan, Selasa (25/01/22).

Melalui Konferensi Pers, Farhan supplier telur ke PT. Aam Prima Artha (APA) untuk pengiriman ke desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor menyatakan kewalahannya menyuplai 7123 Paket telur ke seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Bogor.

Farhan menyatakan dari banyaknya paket telur yang harus di supply, perusahaan tidak bisa memastikan telur yang disupply kepada agen itu busuk atau tidak.

“Kita tidak tau telur itu kondisi dalamnya bagus atau tidak, kami hanya bisa ngecek kondisi telur itu bagus atau tidak,” ucapnya saat melakukan konferensi pers di Saung Abah, Sentul, Kecamatan Babakan Madang.

Dari 7123 paket, yang mana setiap paket berisi satu kilogram telur, Farhan mengakatan ketidak sanggupan perusahaan untuk melakukan screening satu-persatu.

“Kami tidak bisa melakukan pengecekan satu-persatu,” katanya.

Farhan pun memaparkan dari 7123 paket telur, ada 95 paket yang dikeluhkan baik oleh agen maupun KPM.

“Paket dari 7123 kedapatan yang komplain hanya 95 paket itu pun sebagaian besar sudah kami ganti,” paparnya.

Menurut Farhan, proses screening atau Quality Control (QC) sudah dilakukan terus-menerus sedari peternakan.

“Mungkin karena dikirim dari Jawa Tengah dan jumlahnya yang besar, mungkin disana ada proses dalam pengiriman yang memakan waktu beberapa hari hingga terjadinya pembusukan,” jelasnya.

Bahkan, lanjut Farhan, saat telur sampai di gudang, perusahaan kembali lakukan checking ulang terkait kondisi telur.

“Di gudang kembali dilakukan screening, apakah ada telur yang kurang baik atau tidak, saat di distribusikan ke agen pun, kami sudah mengingatkan untuk melakukan checking ulang sebelum di distribusikan ke KPM,” tukasnya.

Tambahnya saat di hubungi via telpon cellular Farhan mengatakan jika dirinya merupakan supplier telur yang di pakai oleh PT Aam Prima Artha untuk memenuhi kebutuhan bantuan BPNT yang di kelola oleh PT. Aam, dan menurutnya untuk wilayah Bogor sendiri PT Aam tidak memiliki gudang sendiri.

“Ada gudang saya yang di Sindang Barang, adanya pertemuan dengan media ini merupakan bagian niat baik saya untuk memperbaiki nama PT Aam, dimana setelah ini PT Aam mau memakai saya lagi atau tidak itu saya kembalikan lagi kepada mereka. Yang pasti untuk persoalan ini mulai dari pergantian di masyarakat, klarifikasi ke Dinas Sosial, Kepolisan, dan Kejaksaan semuanya sudah beres,” papar Farhan.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor dan jajaran Kepolisian Resort Bogor tengah menyelidiki adanya dugaan penyaluran telur busuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Mustakim membenarkan bahwa pihaknya bersama Kepolisian Resort (Polres) Bogor dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor telah mendapatkan laporan adanya dugaan penyaluran BPNT yang tidak layak di konsumsi oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Penyaluran BPNT ini kita belum mengetahui berasal dari agen atau suplier mana dan jika benar ada kejadian tersebut akan segera di tindak lanjuti oleh pihak berwajib,” katanya, kemarin.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya saat datang bersama Polres Bogor dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor sedang menjalani penyelidikan lebih lanjut kepada e-warung dan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

“Sementara kita masih menunggu tindak lanjut dari Polres Bogor dan Kejaksaan Negeri dan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut lagi,” jelasnya.

Sekedar diketahui, PT. Aam Prima Artha merupakan perusahaan yang beralamat di Jalan Mangga No.27, Serang, Banten yang saat ini menguasai pengiriman bantuan BPNT di Kabupaten Bogor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *