Foto ilustrasi selingkuh. (Net)
Lifestyle, BogorUpdate.com – Masalah selingkuh tidak hanya mengincar kaum hawa saja tetapi kaum adam pun harus waspada dengan adanya wanita yang berpotensi untuk berselingkuh.
Terkait hal tersebut, konselor dan terapis psikologi, Anggia Chrisanti mengatakan bahwa perselingkuhan tercipta dari perasaan nyaman.
“Nah, laki-laki akan bertindak sesuai pemikiran sedangkan perempuan berdasarkan perasaan. Dan ini pun berpengaruh pada sikap laki-laki atau perempuan dalam berselingkuh. Kalau pada laki-laki, pemikiran untuk berselingkuh itu bisa berubah atau terganggu dengan kesibukan lain misalnya pekerjaan, sedangkan pada wanita, perilaku untuk berselingkuh akan lebih sulit untuk berubah karena ia bertindak atas perasaannya,” papar Anggia Chrisanti.
Oleh karenanya, ungkapan bahwa wanita yang berselingkuh akan lebih nekat dibanding laki-laki, kemungkinan benar.
“Makanya kalau perempuan berselingkuh itu memiliki rasa yang jauh lebih dalam, lebih parah, lebih berani dan lebih nekat. Bahkan kalau dia sampai merasakan banyak manfaat dari perilaku berselingkuh, bukan tidak mungkin dia akan melakukannya berulang kali,” terang Anggia Chrisanti.
Kemudian hal apa yang bisa membuat seseorang terutama wanita jera untuk berselingkuh. Anggia Chrisanti menjawab bahwa pengalamn negatif seseorang tentang berselingkuh bisa membuat orang itu jera.
“Mungkin dia mendapat ganjaran yang membuat dia menjadi trauma misalnya digerebek, atau anaknya menjadi marah dan sakit. Pokoknya selama pengalaman negatif itu belum muncul maka dia akan terus merasa nyaman dengan itu,” tutupnya.