Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Soal Pemekaran Bogor Timur, Aktivis Sosial Gunung Putri Ini Minta Presidium Lebih Maksimal

×

Soal Pemekaran Bogor Timur, Aktivis Sosial Gunung Putri Ini Minta Presidium Lebih Maksimal

Sebarkan artikel ini

Aktivis sosial Kecamatan Gunung Putri,

Gunung Putri, BogorUpdate.com – Aktivis sosial Kecamatan Gunung Putri, Andi Apandi meminta agar Presidium untuk bisa berkomunikasi kembali dengan para tokoh atau OKP yang ada di Bogor Timur, Kabupaten Bogor.

Menurut Andi, banyaknya pendapat berkaitan Dengan , berarti masyarakat Bogor timur masih menaruh harapan besar terkait dengan Langkah langkah kongkrit Presidium itu sendiri.

“Paska ditinggalnya para Inisiator dan deklarator DOB Bogor timur yaitu, Alm Kong H Munir dan Alm H Maman Daning SH yang juga kedua nya merupakan tokoh tokoh masyarakat di Bogor Timur. Keberadaan presidium dalam tanda kutip, jalan di tempat,” katanya kepada Wartawan (28/9/22).

Jadi wajar, kata Andi ketika sebagian Tokoh tokoh Organisasi pemuda yang ada di bogor timur menaruh harapan besar dan menunggu timing waktu yang tepat untuk mengadakan pengkajian ulang terhadap DOB itu sendiri yang hari ini memang Sudah ada di Tangan DPRD Provinsi Jawa Barat.

Selanjutnya Ia meminta kepada Presidium Bogor Timur untuk bisa berkomunikasi kembali dengan para tokoh atau OKP yang ada di Bogor Timur.

“Saya berharap presidium bisa mengagendakan untuk membuka kran komunikasi dengan semua unsur OKP, Ormas, KNPI, Karang Taruna, dan tokoh pemuda yang ada di bogor Timur salah satunya Kang Udin Saputra SH Ketua Korwil Karang Taruna dalam bingkai dialog terbuka,” tegasnya

Andi juga menekankan hal ini Perlu di lakukan agar Presidium kembali ke marwah awal sesuai dengan amanah dari para tokoh-tokoh pendiri dan penggagas DOB.

“Saya pernah Ikut dalam agenda acara terbentuknya presidium di rumah Alm Kong H Munir, juga kegiatan itu kalau tidak salah Tahun 2015, di salah satu villa di Cariu yang saat itu di hadiri Tokoh pemuda se Bogor Timur dan saya yakin Pengurus presidium yang sekarang mungkin ada yabg tidak mengikuti Kedua momen tersebut,” cetusnya.

Jadi intinya mari buka kembali kran komunikasi terhadap semua unsur dan element masyarakat di Bogor Timur jangan sampai terlambat sebelum ada Stigma Apiori dan Pencabutan untuk tidak masuk ke DOB Bogor Timur

“Ini semua demi marwah dan kepercayaan masyarakat Bogor Timur terhadap Presidium dan saya jujur tidak sependapat dengan Pendapat sahabat saya Bung Ezy Abdilah bahwa riak riak berkaitan dengan presidium adalah sensitivitas. Asumsi luar atau politisasi jelang Pileg 2024 justru saya malah kuatir dengan banyak pengurus presidium maju dan menjadi Caleg, akan muncul ego sentris,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *