Cibinong, BogorUpdate.com
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, menanggapi atas ramainya sebuah kotak amal yang diduga disebarkan oleh jaringan Jamaah Islamiah (JI) di Lampung, untuk mendanai kaderisasi hingga pendanaan aksi gerakan terorisme.
Ketua MUI Kabupaten Bogor, KH. Ahmad Mukri Aji mengatakan, isu hangat belakangan ini yang menjadi pusat perhatian bagi pemerintah dan pihak aparat penegak hukum dengan beredarnya penyebaran kota amal milik JI yang diduga untuk membiayai kaderisasi aksi terorisme itu merupakan aksi yang tak dibenarkan dalam ajaran islam jika benar adanya dan perlu adanya hal yang objektif guna menyikapi persoalan tersebut.
“Masalah itu memang masih di teliti, betul kah itu kotak amal benar untuk danai aksi terorisme aliran tersebut. Jangan sampai nanti jadi fitnah karena kita melakukan segala sesuatu harus dengan objektif,” kata KH. Ahmad Mukri Aji kepada wartawan, (11/11/12) kemarin.
Ia menambahkan, dari rangkaian kejadian aksi terorisme pemboman di wilayah Thamrin City dan bom Bukung beberapa waktu lalu itu merupakan hal yang salah persepsi dan adanya unsur mengadu domba.
“Ternyata, setelah saya kaji dan saya teliti itu atas dugaan aksi terorisme di kedua lokasi itu, merupakan salah persepsi orang-orangnya. Bisa jadi memang ada yang ingin mengadu dombakan umat muslim,” jelasnya.
Untuk itu, kata Mukri, terkait kotak amal aliran JI tersebut pihaknya belum begitu mengetahui dan harus adanya penelitian terlebih dulu untuk menyimpulkan persoalan ini.
“Saya pribadi belum sangat tahu karena itu masih harus di teliti terlebih dahulu oleh beberapa pihak, setelah di teliti dan benar adanya harus segera adanya penegak hukum yang berlaku jangan dibiarkan,” tegasnya
“Alhamdulillah untuk daerah kabupaten Bogor sendiri dan sekitarnya, sekarang masih baik-baik saja dan jauh dari polemik itu. Tapi kalau misalkan ada, kita bakal langsung mengambil sikap,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menyebutkan bahwa ratusan kotak amal yang diduga milik jaringan JI di Lampung, digunakan untuk biaya kaderisasi.
Dimana, penggalangan dana melalui kotak amal ini yang dilakukan oleh jaringan teroris di Lampung di tujukan untuk jihad global. (Restu Magang)