Ciampea, BogorUpdate.com
Kapolsek Ciampea Kompol Beben Susanto membeberkan penyebab terjadinya kemacetan yang rutin terjadi di wilayah barat, Kabupaten Bogor terutama di jalan arteri Ciampea.
Selain intensitas jumlah kendaraan, banyak faktor lain yang membuat kemacetan dikeluhkan banyak masyarakat.
“Kalau secara teori, kemacetan itu akibat tidak seimbangnya volume kendaraan dengan volume jalan. Karena, kendaraan itu harus ada wadahnya,” ungkap Kompol Beben Susanto kepada wartawan Kamis (16/12/21).
Jadi, kata Kompol Beben Susanto, yang menjadi faktor penyebab kemacetan itu bukan hanya sekedar persimpangan, kondisi jalan rusak, volume kendaraan yang melebihi kapasitas jalan dan kurangnya disiplin warga dalam berkendara yang membuat terhambatnya arus lalulintas.
“Jadi, yang kita lihat volume disini lalulintas melelebihi kapasitas jalan,” ucapnya.
Kendati demikian, kata Kompol Beben Susanto mengatakan, dengan 3 orang anggota Unit Lalulintas di Polsek Ciampea, pihaknya tetap berupaya mengatur arus lalulintas dengan memploting anggotanya di persimpangan dan jalan rusak.
“Supaya bisa menguraikan penyebab kemacetan, terutama disiplin warga ketika belok mungkin ingin nya dulu-duluan, tidak antri, tidak tertib itu penyebab (macet) juga,” katanya.
Perlu atau tidaknya diadakan pemasangan Trafik light, kata Kompol Beben Susanto, harus ada analisa oleh Dinas Perhubungan.
“Karena disitu juga ada teori untuk perlu tidaknya diadakan trafik light, tetapi kalau volume kendaraan itu padat, trafik light juga tidak berfungsi maksimal,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, jam rawan kemacetan di wilayah Ciampea terjadi saat tingginya aktifitas warga pada pagi dan sore hari. Diperparah tingginya aktifitas truk pengangkut material alam yang melintas.
“Tetapi kalau di jam-jam lain misalnya setelah jam delapan, sembilan atau sepuluh itu masih macet itu akibat adanya volume kendaraan yang meningkat,” bebernya.