Gunung Putri, BogorUpdate.com
Setu Citongtut di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, yang menjadi iconic World CleanUp Day 2021 Kabupaten Bogor, ini kembali tercemar. Akibatnya, ratusan ikan di Tambak milik warga mati.
Menurut Relawan Gerakan Pungut Sampah (GPS), Adit mengatakan, tercemarnya Situ Citongtut itu disebabkan adanya aktivitas pembuangan limbah dari perusahaan di sekitar wilayah Desa Cicadas.
“Seperti yang bisa dilihat, sejak kemarin sudah ada kematian ikan secara bertahap dan signifikan yang diduga karena limbah perusahaan yang dibuang diam-diam pada malam hari,” tuturnya kepada BogorUpdate.com, Selasa (18/1/22).
Menurut Adit, jika dilihat dengan kasat mata dan tanpa uji laboratorium yang belum dilakukan hal ini terjadi karena aktivitas pembuangan limbah.
“Karena baru kemarin diambil sampel airnya oleh DLH Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, yang mengatakan penyebab ratusan ikan mati, bau pada Setu dan warnanya pun hitam pekat adalah limbah,” kata Adit
Adit pun mengatakan kondisi yang sekarang hampir sama seperti tahun lalu. “Kondisinya hitam pekat, berbau, kematian ikan sebetulnya sudah massal, diduga ini limbah perusahaan yang buang secara sengaja pada malam hari ketika hujan deras, meskipun faktor lain juga mempengaruhi seperti limbah domestik rumah tangga dan siklus cuaca tahunan,” pungkasnya.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Adi Suwardi merasa geram dengan kembalinya tercemar situ Citongtut. Dirinya meminta DLH agar segera bertindak dan mencari perusahaan yang membuang limbah tersebut.
“Saya meminta kepada DLH wajib check lapangan, cari cairan dari perusahaan mana, dan laporkan, kepada pemerintah daerah, segera ambil tindakan, jika di pandang perlu, penutupan sementara,” tegasnya.
Anggota Legislatif (Aleg) Partai Gerindra itu meminta kepada seluruh elemen dari tingkat bawah sampai atas agar segera untuk melaporkan kejadian ini kepada Bupati.
“Harus tercipta kerjasama masyarakat, dari tingkat RT, RW, Pemerintah Desa juga pihak Kecamatan, untuk melaporkan ke Bupati. Dengan membawa data, bukti, Dokumen yang diperlukan,” jelasnya.
Sementara Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Gunung Putri, Fadliansyah, sangat menyayangkan kejadian pembuangan limbah oleh perusahaan terjadi kembali di Setu Citongtut ini.
“Saya sangat aneh ko bisa terjadi lagi karena hal ini sudah berkali-kali terjadi dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, padahal sudah di lakukan investigasi oleh pihak terkait,” papar Fadli.
Lebih lanjut kang Fadli meminta kepada dinas terkait agar lebih serius lagi menangani permasalahan Setu Citongtut yang lagi-lagi tercemar, oleh Perusahaan nakal.
“Kami dari KNPI Kecamatan Gunung Putri mendorong Gakum untuk para pelaku industri yang abai terhadap pengelolaan limbah B3 nya dan kembali mengatensi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor bawah satgas perwakilan nya di tingkat Kecamatan tidak menjalankan tugas dengan baik,” pungkasnya.