Taurhalang, BogorUpdate.com – Pemberdayaan ekonomi masyarakat desa masih harus mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak, seperti potensi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang sangat besar ternyata belum dapat dikelola dengan baik oleh desa. Bahkan istilah BUMDes saja masyarakat belum begitu banyak mengetahuinya.
Di Kabupaten Bogor BUMDes belum menjadi sebuah pilihan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakatnya. Hal inilah yang menjadi perhatian beberapa pihak, seperti yang diungkapkan oleh warga Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.
Waldi Solehudin (31), dia ingin potensi ini didorong kehadirannya di desa. Sebab akan banyak nilai lebih dari potensi BUMDes secara umum.
“Banyak setu di Kabupaten Bogor bagian utara, seperti setu babakan, Setu Cimulang, Setu Bantar Kambing, Setu Kemang, Setu Parajan Jaya, Setu Cilala, setu tonjong, Setu Desa Babakan dan masih banyak lagi yang belum dikelola. Padahal pengelolaan setu dengan baik dan benar bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (8/10/23).
Masih kata Waldi, pria yang biasa bergelut di bidang lingkungan hidup ini menyayangkan, anggaran revitalisasi yang besar tidak dipergunakan dengan baik. Membuat anggaran tersebut menjadi mubazir. Sebelum pengelolaan jatuh kepihak swasta seharusnya setu bisa dijadikan usaha milik desa.
“Seharusnya seperti di cirata Cianjur. Setu bisa menjadi ajang peningkatan ekonomi desa dan warganya. Sayang sekali biaya normalisasi setu itu sangat mahal tapi dibiarkan begitu saja,” keluhnya.