Kades Tegal Omat Jaya Dihati memberikan Cendara mata Batik Tegal kepada Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda. Kemenko PMK, Woro Srihastuti Sulistyaningrum.
Kemang, BogorUpdate.com – Setelah mendapat kunjungan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), ke Kampung Batik di Perum Kahuripan, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kepala Desa (Kades) Tegal Omat Jaya Dihati optimis Desanya bisa menjadi pusat belanja batik di Kabupaten Bogor.
“Dengan kunjungan tadi dari Kemenko PMK, kami semakin yakin bahwa Desa Tegal itu akan menjadi pioner central batik di Kabupaten Bogor, dan juga akan jadi pusat belanja batik di kabupaten Bogor,” kata Omat kepada Wartawan, Rabu (13/9/23).
Menurut Omat, kunjungan dari Kemenko PMK tersebut untuk Monitoring Evaluasi (Monev) Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI. Dalam kunjungan itu, terlihat Kementerian sangat merespon baik.
“Sampai mereka menghabiskan waktu yang cukup lama karena memang melihat potensi yang ada dan sangat bagus di desa kami,” jelasnya.
Menurut Omat, untuk batik sendiri sudah ada dari tahun 2021, dipelopori oleh dosen dari Universitas Pakuan Bogor. Untuk pemasarannya sudah sampai asia tenggara dan ke luar negeri. Kemudian di lokal dipasarkan lewat UMKM untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
“Dan bukan hanya batik saja, dan tadi kami perkenalkan produk dari susu kambing etawa, alhamdulillah direspon cukup baik. Kemudian mereka juga berselera untuk menikmatinya dan banyak potensi-potensi bisa dikembangkan dari desa kami, seperti olah lidah buaya, tas rajut, dan masih banyak lagi yang harus kami angkat,” paparnya.
