Nangggung, BogorUpdate.com – Perayaan seren taun kasepuhan Malasari atau dikenal Kasepuhan Abah Odon Malasari Desa Malasari Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor saat ini sedang dipersiapkan.
Upacara Adat Seren Taun yang merupakan bentuk dari Perayaan Tahun Baru Islam pada tanggal 1 Muharam tahun Hijriah. Dapat diartikan sebagai penyerahan hasil panen yang baru dilewati serta memohon berkah dan perlindungan kepada Allah pada musim berikutnya.
Kali ini, bentuk perayaan seren taun Kasepuhan Malasari akan lebih meriah yang dibagi berbagai kegiatan, mulai dari perlombaan, upacara adat Kasepuhan dan tabligh Akbar yang akan di selenggarakan sebentar lagi pada 21 Juli hingga 23 Juli 2023 pekan depan nanti.
“Untuk persiapan seren taun mungkin kita di bulan muharam yaitu bertepatan pada hari Kamis tanggal 21 Juli. Dimana seren taun di Kasepuhan abah odon ini diadakan bulan muharam ke-1,” ujar Kepala Desa Malasari, Zaelani Firdaos, Pada Rabu (12/7/23).
Menurutnya, pagelaran seren taun kali ini akan terbilang lebih seru, karena tidak ada batasan seperti tahun sebelumnya yang masih dalam pandemi covid-19.
“Kalau kita berkaca kebelakang seperti dengan adanya covid-19, kita tidak bisa meriah karena terbatas dengan aturan. Tetapi tahun ini insya Allah dengan Kasepuhan bersama Desa Malasari untuk meriah,” katanya.
Lebih lanjut, Kades Zaelani Firdaos menjelaskan, mulainya acara pada hari Kamis itu memiliki arti tersendiri.
“Sekarang ini mungkin hari Kamis kalau kata orang Sunda ngadiuken (Menduduki) setelah itu kita ada perlombaan MTQ dan beberapa kegiatan lomba adzan pesertanya hampir 109 peserta,” ujarnya.
Masih kata dia, nantinya acara tersebut akan terhitung selama tiga hari berturut-turut hingga acara puncak seren taun Kasepuhan Malasari.
“Untuk Jumat pagi itu ada namanya acara sakral Kasepuhan, untuk malam sabtu kita ada tabligh Akbar seperti pawai obor, dan Sabtu pagi kita mengadakan acara dongdang, yang mana dilombakan juga diarak di masing-masing wilayah dan masing-masing RW itu membawa dua dongdang untuk di arak-arakan, dilanjutkan dengan tarian tradisional dari pencak silat hadroh dan untuk malam sabtu puncaknya akan ada wayang golek yang diisi oleh Dengala,” bebernya.
Kades Zaelani Firdaos, juga menjelaskan, bagi wisatawan yang akan berkunjung pada acara Kasepuhan Malasari bila jaraknya jauh warga pun sudah menyediakan penginapan hingga jajanan yang banyak disediakan.
“Kalau untuk fasilitas seperti penginapan mengingat jarak yang lumayan jauh untuk itu mungkin nanti ada homestay rumah warga yang bisa disewakan untuk tamu yang akan menginap, untuk warung makan biasanya seren tahun seperti itu lumayan banyak juga Insya Allah jangan khawatir karena akan disiapkan,” ungkapnya.
Bagi pengunjung yang pertama kali datang ke Desa Malasari, dia menghimbau agar berhati-hati saat melewati jalan agar bisa senantiasa keadaan rem kendaraan.
“Untuk tamu juga dihimbau untuk kendaraan agar safety karena memang melihat banyak turunan exstrem, minimal ketika turun ke Desa Malasari harus membawa aqua jadi ketika turun disiram dulu karena khawatir bila tamu yang belum pernah berkunjung sama sekali kesana khawatir lolos rem,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Nanggung Ae Saepuloh mengatakan, kasepuhan Malasari atau Desa Malasari yang memiliki potensi alam dengan adat istiadat tentunya wilayah tersebut salah satu menjadi ikonik cikal bakal berdirinya Kabupaten Bogor saat ini.
“Pertama untuk melestarikan budaya ini yang ada di Desa Malasari, selain salah satu desa yang kaya dengan potensi alam juga kaya dengan adat istiadat. Apalagi kalau lihat dari sejarah cikal bakal kabupaten Bogor salah satunya ada di Desa Malasari,” kata Ae Saepuloh.
Lebih lanjut, selain sangat pantas didorong untuk fasilitasnya, dia juga berharap agenda seren taun tersebut harus dilakukan setiap tahun dan tidak punah sampai kapanpun.
“Sehingga pantas kalau pemerintah mendorong fasilitas tentunya sesuai dengan kebutuhan tingkat Desa, karena ini agenda tahunan yang sering dilakukan dan berharap tidak punah sampai kapanpun,” harap Ae Saepuloh.