Bogor RayaHomeNewsPeristiwa

Sepekan Kedepan, Jabar Akan Diguyur Hujan Sedang Hingga Ekstrim

Bogor, BogorUpdate.com
Kondisi dinamika atmosfer untuk wilayah Jawa Barat (Jabar) diprediksi dipengaruhi oleh fenomena kondisi La Nina (indeks Nino 3.4), berupa peningkatan kecepatan angin.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Bogor, Indra Gustari melalui rilisnya, labilitas atmosfer di sebagian wilayah Jabar masih berada pada tingkat labil sedang hingga tinggi yang mendukung pembentukan awan konvektif di wilayah Jabar.

“IOD yang cenderung menunjukan nilai Pola siklonik terdapat di Samudera Hindia selatan Jawa Barat dan Siklon Tropis “ANIKA” masih terpantau di Laut Timur sebelah Utara Australia bagian Barat yang memberikan dampak tidak langsung di wilayah Jabar,” tuturnya kepada wartawan, Selasa (01/03/22).

Berdasarkan prediksi kondisi global, regional dan probabilistik model, diprakirakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terdapat di semua kabupaten/kota di wilayah Jabar untuk sepekan ke depan, tertanggal 28 Februari hingga enam Maret.

“Sedangkan potensi hujan sangat lebat hingga ekstrim yang dapat disertai kilat/petir dan juga angin kencang dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Jabar,” ucap Indra.

Kejadian curah hujan dengan intensitas sangat lebat hingga ekstrem masih berpotensi tinggi di wilayah Jawa Barat pada bulan Maret 2022 ini, dimana sebagian besar wilayah Jabar masih mengalami musim hujan 2021/2022 dan sebagian sudah mulai memasuki masa peralihan/pancaroba.

“Himbauan kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap masih tingginya potensi kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang serta angin puiting beliung dan cuaca ekstrim berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama setelah terjadinya pemanasan yang kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, ditandai dengan tumbuhnya awan yang berwarna gelap dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (awan jenis Cumulonimbus),” papar Indra.

Lebih lanjut, menurut Indra, untuk daerah bertopografi curam atau rawan longsor agar lebih waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.

“Serta pada daerah dataran rendah yang dekat aliran sungai, agar mewaspadai potensi genangan atau banjir,” pungkasnya.

Exit mobile version