Bogor RayaHomeNewsPolitik

Senyum Rudy Susmanto Redam Kegalauan Warga Bojong Koneng di Pansus Mafia Tanah

Foto: Rudy Susmanto, Ketua DPRD Kabupaten Bogor

Opini – Berawal dari Komisi III DPR RI yang akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) mafia tanah di Desa Bojong Koneng dan Cijayanti, berimbas unjuk rasa di gedung DPRD Kabupaten Bogor.

Yang dimana sebelumnya, ramai dalam pemberitaan saat kunjungan anggota Komisi III DPR RI ke Bojong Koneng, ketua rombongan Komisi III DPR RI, Adies Kadir mengatakan akan mulai menelisik darimana sertipikat yang dimiliki pengembang (Sentul City) bisa hadir di tengah masyarakat Desa Bojong Koneng dan Cijayanti yang menempati ratusan tahun dan juga membayar Pajak Bangunan dan Bumi (PBB).

“Kami akan mulai dari sini dan hampir semua fraksi juga tadi menyetujui, insyaallah minggu depan kita akan undang pengembang ke DPR RI, kita tanyakan apakah benar yang disampaikan masyarakat, kemudian kita akan rapat koordinasi dengan aparat penegak hukum (APH), hari ini kita undang masyarakat dulu,” ujar Adies Kadir. (Tayang di BogorUpdate.com, Kamis 17 Maret 2022).

Sehari usai kedatangan para anggota Komisi III DPR itu, diluar dugaan ratusan warga Desa Bojong Koneng dan Cijayanti malah menggeruduk gedung DPRD Kabupaten Bogor karena merasa kecewa tak diberikan kesempatan bersuara pada saat kehadiran anggota Komisi III DPR di Kecamatan Babakan Madang.

Bahkan dalam teriakannya saat orasi, warga Bojong Koneng tersebut mengatakan, aksi unjuk rasa ini dilakukan karena merasa disisihkan dan disingkirkan saat tiba-tiba Komisi III DPR itu membentuk Pansus mafia tanah di Desa kelahirannya.

Sesampainya di gedung Dewan, ratusan warga Bojong Koneng disambut langsung oleh Rudy Susmanto yang merupakan ketua DPRD Kabupaten Bogor. Warga pun dipersilahkan masuk dan duduk untuk menyampaikan aspirasinya. Dengan penuh senyum Rudy Susmanto mendengar kegalauan warga Bojong Koneng tentang hak mereka akan tanah yang selama ini menurut mereka telah dirampas.

Adapun berbagai tuntutan warga kepada Rudy Susmanto, yaitu ingin menyampaikan aspirasi yang belum tersalurkan saat Komisi III DPR RI berkunjung ke Desa Bojong Koneng. Kemudian warga menyatakan mendukung Pemerintah Desa tetap melanjutkan sertifikasi dan validasi hak atas tanah mereka. Lalu warga juga meminta DPRD dan Pemerintah Kabupaten Bogor memproses sertipikat tanah warga.

Kemudian yang terakhir tuntutan warga Bojong Koneng dan Cijayanti ASLI yaitu, menolak keberadaan petani berdasi, serta meminta DPRD dan Pemkab Bogor mengusirnya dari Desa nya.

Dengan ketenangan hati dan cerdas berkelas yang ditunjukkan seorang Rudy Susmanto dalam menerima segala tuntutan dan aspirasi warga Bojong Koneng saat audensi, terlihat secerca harapan bahwa akan ada solusi atas kegalauan warga tersebut.

Kepada para juru tulis yang mengerumuninya untuk minta statmen langkah apa yang akan dilakukan DPRD atas tuntutan warga, dengan tenang Rudy Susmanto mengatakan akan langsung memproses dan menyampaikan hasil audensi kepada DPR RI.

“Aspirasi dari masyarakat ini tentunya kita akan tindak lanjuti. Kita akan bersurat kepada pemerintah pusat, kepada DPR hasil audiensi hari ini,” kata Rudy Susmanto usai audiensi dengan warga di DPRD Kabupaten Bogor. (Dikutip dari detik.com, tayang Jumat 18 Maret 2022).

Saya sebagai warga Kabupaten Bogor mengaku bangga atas responsif dari Ketua DPRD Rudy Susmanto terhadap keluhan serta kegalauan masyarakatnya. Memang begitulah seharusnya wakil rakyat menyuarakan hati rakyat yang menjadikannya duduk di kursi legislatif. Harus peka dan utamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi maupun golongan, berani ambil resiko demi rakyat yang tersakiti karena kebenaran.

Semoga dengan langkah proaktif Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini, para anggota Komisi III DPR RI juga langsung bergerak agar ada gayung bersambut sehingga kegalauan serta kekecewaan warga Bojong Koneng dan Cijayanti terobati dan ada win win solusi atas apa yang menjadi tuntutannya.

Dan sekali lagi, sebagai warga biasa yang turut merasakan kesedihan warga Bojong Koneng, agar wakil rakyat di DPR khususnya Komisi III mengutamakan suara hati nurani terhadap rakyatnya. Semogalah selalu demikian para wakil rakyat yang kubanggakan…

Oleh: Effendi Tobing
Masyarakat Kabupaten Bogor

Exit mobile version