Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPeristiwa

Sempat Hebohkan Warga, BKSDA Duga Buaya Muara di Sungai Cidurian Sengaja Dibuang Sang Pemilik

×

Sempat Hebohkan Warga, BKSDA Duga Buaya Muara di Sungai Cidurian Sengaja Dibuang Sang Pemilik

Sebarkan artikel ini

Jasinga, BogorUpdate.com – Balai konservasi sumber daya alam () Taman Nasional Gunung Halimun Salak () menduga seekor di Jasinga, Kabupaten Bogor, diduga hasil buangan dari masyarakat yang memelihara satwa tersebut.

Buaya yang diduga bersarang dikampung Pokjok Desa Bagoang, tersebut, sempat viral dan heboh di media sosial. Bahkan kini menjadi tempat rekreasi untuk menonton secara langsung binatang satwa liar buaya tersebut.

Petugas BKSDA, mengatakan, keberadaan buaya muara itu diduga hewan peliharaan yang sengaja dibuang oleh pemiliknya.

“Sangat diduga sekali ini buaya muara kemungkinan besar memang peliharaan yang secara sengaja dibuang jadi memang habitatnya buaya muara,” katanya saat meninjau lokasi kemunculan buaya di Sungai Cidurian, Jum’at (26/5/23).

Dani menjelaskan satwa liar tersebut keberadaanya hanya satu ekor saja, karena sering ke daratan warnanya sering berbeda-beda.

“Informasi panjangnya 1 setengah meter kemunculan ini masih berspekulasi karena di informasinya tiga ekor, ternyata saat dilihat kemungkinan beda warna saja tapi tetap sama buayanya, karena saat masuk air pasti warnanya berbeda kembali warna kuning,” ujarnya.

Dia juga mengatakan pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait keberadaan satwa tersebut karena sangat membahayakan bila berhadapan secara langsung.

“Tindak selanjutnya terutama edukasi bersama masyarakat menghindari keberadaan satwa ada area sungai ini maka hindari, jangan sampai berhadapan langsung dengan satwa liar karena akan membahayakan,” katanya.

“Kita harus selalu waspada jangan mendekati aliran sungai karena buaya ini tidak ada gerakan, gerakannya halus sekali menerkam tenaganya saat melumpuhkan mangsanya 3 kali lipat dari berat badan,” sambung Dani Hamdani.

Sementara itu Warga sekitar, Sumanah mengatakan bahwa buaya kerap muncul ke permukaan pada pagi hari. Kemunculannya bahkan menjadi tontonan warga.

“Hewan tersebut diperkirakan sudah muncul sejak dua minggu ini setelah ada banjir bandang,” jelas Dani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *