Leuwiliang, BogorUpdate.com
Sejumlah pedagang di pasar tradisional Leuwiliang, Kecamatan Leuwiliang mengeluh dengan kenaikan harga kebutuhan pokok seperti terigu dan minyak.
Pasalnya, sejumlah kebutuhan pokok seperti minyak, terigu dan lain ada kenaikan sehingga berpengaruh terhadap konsumen.
Pedagang Pasar Leuwiliang Rini Mengatakan, dengan kebaikan sejumlah kebutuhan pokok tentunya berdampak terhadap omset penjualan.
“Ada yang mengeluh para pembeli. Namun mereka butuh ya mau bagaimana lagi, minyak, Indomie, tepung terigu itu yang naik harganya. Kita juga bingung sudah dari sananya sudah naik,” ungkap Rini kepada wartawan Selasa, (7/12/21).
Rini pun meminta agar pemerintah sesegera mungkin menangani hal tersebut. Mengingat saat ini kondisi sedang dalam pandemi Covid-19 ditambah dengan kebutuhan pokok yang naik.
“Kita berharap agar harga kebutuhan kembali normal apa lagi kondisi saat ini dalam pandemi Covid-19, pengunjung juga sepi,” tutur Rini.
Sementara itu, Kepala Pasar Leuwiliang Mulyadi mengatakan, sejauh ini sejumlah harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) cukup normal.
“Kebetulan kita update setiap hari terkait kondisi harga kebutuhan pokok kita tergabung dalam gapokmas dan indag, hasil dari pemantauan bulan November akhir dari catatan tidak ada yang signifikan bahkan ada penurunan,” ujar Mulyadi.
Mulyadi menjelaskan, sejumlah kebutuhan pokok seperti sayur mayur dan daging masih terlihat aman.
“Kalau untuk di komunitas lainnya seperti sayuran masih aman untuk ayam masih aman jadi masih stabilitas lah, tapi kita ga tau akhir tahun seperti apa,” jelas Mulyadi.
Kenaikan minyak sayur ada sedikit pergerakan dari akhirnya bulan November.
“Minyak itu sekitar dua bulan yang lalu naik yang tadinya 18.000 naik ke sekitar 20.00 ribu, minyak yang curah maupun kemasan,” beber Mulyadi.
Mulyadi menegaskan bahwa sejauh ini para pedagang belum mengeluh akan kenaikan sejumlah harga Komuniti.
“Kalo keluhan sebetulnya nanti muncul kalau porsi kebutuhan naik. Namun ketika kenaikan tidak signifikan tidak mencapai dua kali lipat para pedagang akan memaklumi,” jelas Mulyadi.
Ia pun menjelaskan, jika kenaikan harga kebutuhan pokok akan terlihat ketika mendekati pergantian akhir tahun.
“Jika harga kebutuhan naik dua kali lipat merak akan keberatan karna banyak faktor kenaikan harga salah satunya kelangkaan, distribusi, faktor cuaca dan hasil panen, masih aman, akan bergerak biasanya satu minggu menjelang Nataru,” pungkas Mulyadi.