Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNews

Sebanyak 189 KPM Desa Sukaharja Terima Program KRS Tahap 6 Berupa Daging dan Telur

×

Sebanyak 189 KPM Desa Sukaharja Terima Program KRS Tahap 6 Berupa Daging dan Telur

Sebarkan artikel ini

Sukamakmur, BogorUpdate.com – Sebanyak 189 (KPM) , , Kabupaten Bogor, menerima (KRS) Tahap 6 tahun 2024, pada Senin (7/10/24).

Bantuan itu disalurkan di rumah koordinator program KRS, Ahmad Sukirman, yang berada di Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukamakmur.

Ahmad Sukirman mengatakan, program bantuan KRS ini berasal dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Pangan ID FOOD dan PT BGR Logistik Indonesia (sebagai perusahaan ekspedisi atau Logistik yang mendistribusikan paket bantuan) untuk menekan angka stunting dan mengurangi tingkat rawan pangan dan gizi.

“Program bantuan sosial pangan untuk KRS di Kecamatan Sukamakmur sebanyak 1178 KPM, sumber data berasal dari Badan Kependudukan dan keluarga berencana Nasional (BKBBN),” ucap Ahmad Sukirman kepada Bogorupdate.com.

Lebih lanjut, Ahmad Sukirman menjelaskan bantuan tersebut diperuntukan kepada pengantin baru, ibu hamil, memiliki balita dan pasangan usia subur.

“Ya, program ini untuk menekan keluarga rawan stunting bukan penanganan stunting,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dusun (Kadus) 3 Desa Sukaharja Engkos mengatakan jika dirinya mendampingi 189 KPM dari Desa Sukaharja yang jaraknya sekitar 15 km ke titik pembagian bantuan.

“Saya berharap nantinya bantuan dapat langsung ke Desa yang dituju, karena dengan pengambilan kesini, kita harus menempuh perjalanan 15km sangat jauh,” harapnya.

Salah satu keluarga penerima manfaat yang bernama Iroh warga Kampung Gunung Batu, Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur mengucapkan terima kasih atas program bantuan makanan karena dapat memenuhi gizi anaknya yang masih berusia 2 tahun.

“Terima kasih atas bantuannya, ini sangat membantu untuk pemenuhan gizi anak saya,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan, bantuan ini diberikan cuma-cuma alias gratis. Tapi untuk ngambil disini jauh kalau naik ojeg sebalik aja udah 30 ribu, sedangkan bantuannya cuma telor sama daging ayam.

“Sebenarnya bantuannya sih kaga seberapa, kita ngambil juga jauh, kalau naik ojeg mah kaga sesuai dengan bantuan yang kita dapat, dari pada sayang saya ambil aja, hitung-hitung jalan-jalan aja,” pungkasnya. (Gus)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *