Bogor RayaHomeNews

Satu Dekade, FMP Kota Bogor 2025 Bakal Hadirkan Jejak Para Pejuang Bangsa

Kota Bogor, BogorUpdate.com – Memasuki satu dekade penyelenggaraan, Festival Merah Putih (FMP) Kota Bogor kembali hadir dengan semangat yang lebih kuat dan kegiatan yang lebih beragam.

Tahun ini, FMP 2025 akan menghadirkan total 18 rangkaian acara, termasuk agenda baru bertajuk Napak Tilas Semangat Jenderal Sudirman dan kirab spektakuler 500 meter bendera Merah Putih.

Benyamin Emboh, Ketua Panitia Festival Merah Putih, menjelaskan bahwa festival tahun ini tidak hanya menjadi momen peringatan HUT RI ke-80, tetapi juga menjadi ruang aktualisasi nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme, khususnya bagi generasi muda.

“Satu dekade ini kita tidak hanya memperingati kemerdekaan, tapi berusaha menghidupkan semangat perjuangan. Semangat gotong royong, cinta tanah air, dan keberagaman benar-benar ingin kita hadirkan nyata di Kota Bogor,” kata Benyamin, saat rapat koordinasi bersama relawan dan panitia, Minggu (20/7/25).

Salah satu acara paling ikonik adalah Kirab Merah Putih pada 10 Agustus 2025. Sebanyak 5 rangkaian bendera Merah Putih sepanjang total 500 meter akan dikirab dari Tugu Kujang hingga Museum PETA.

Masing-masing rangkaian sepanjang 100 meter itu melambangkan lima sila Pancasila, dan akan dibawa oleh kelompok yang terdiri dari unsur TNI, Polri, pelajar, tokoh masyarakat, hingga tokoh agama.

“Masing-masing kelompok pembawa bendera terdiri dari enam orang pembawa utama dan 210 orang pengiring di belakangnya. Ini simbol kekuatan Pancasila yang diusung oleh seluruh elemen bangsa,” tambahnya.

Festival ini juga akan menghadirkan tokoh-tokoh nasional seperti Deddy Corbuzier, serta tamu kehormatan dari Kementerian Pertahanan, dan Wakil Menteri yang juga mantan Wali Kota Bogor.

Agenda lain yang tak kalah menarik adalah Festival Kopi Legendaris yang akan digelar dua hari di Sempur. Acara ini menghadirkan kopi legendaris seperti Kopi Liong dan Kopi Bulan, serta pelaku UMKM dari Kota dan Kabupaten Bogor.

FMP 2025 juga menyasar pelajar dalam program Wisata Kebangsaan dan Wisata Perjuangan. Sebanyak 1.000 siswa SMP akan diajak mengunjungi Museum Kepresidenan Balai Kirti, sedangkan 1.000 siswa SD akan dibawa ke Museum PETA.

“Kami ingin anak-anak melihat langsung jejak perjuangan bangsa. Dari sana mereka diharapkan tumbuh rasa nasionalisme dan kesadaran bahwa masa depan Indonesia ada di tangan mereka,” ujar Benyamin.

Festival Merah Putih juga bersifat inklusif. Salah satunya melalui lomba busana nusantara yang akan digelar indoor dan outdoor, dengan peserta dari kalangan umum, pelajar, dan anak-anak berkebutuhan khusus.

“Kita ingin semua punya peran dalam membangun bangsa, termasuk teman-teman disabilitas. Festival ini milik semua,” tutup Benyamin.

Seluruh rangkaian kegiatan akan dibuka secara resmi pada 31 Juli 2025 dan ditutup pada 31 Agustus 2025. Meski ada pengalihan lalu lintas, panitia memastikan tidak ada penutupan jalan total, dengan koordinasi ketat bersama pihak kepolisian.

Exit mobile version