BogorUpdate.com – Komitmen Pemda Kabupaten Bogor dalam mengusung pola hidup sehat bagi warganya, mulai dipertanyakan.. Pasalnya, tumpukan sampah yang berserakan di tepian Jalan hongga menyumbat Drainase tepatnya Jalan Tengsaw Desa Tarikolot Kecamatan Citeureup, dibiarkan menumpuk dan berserakan sejak lama.
Keberadaan limbah rumah tangga tersebut bukan hanya membuat jijik bagi yang melihatnya, tapi juga telah menimbulkan keresahan bagi para pengendara yang melintas. Pasalnya, tumpukan sampah itu telah menebarkan aroma tak sedap yang cukup menyengat hidung ketika musim kemarau, bahkan menimbulkan banjir disaat musim hujan tiba.
Menurut warga sekitar, pemanfaatan bahu jalan dan saluran air (Drainase) menjadi tempat pembuangan sampah tersebut sudah berlangsung lama. Kondisi ini terjadi akibat tidak adanya ketersediaan fasilitas yang bisa dimanfaatkan warga sebagai tempat pembuangan sampah.
Rohman (40) pengguna jalansalah mengaku pada umumnya para pengendara yang melintasi jalan tersebut mengaku terganggu karena aroma tidak sedap dari tumpukan sampah ini tercium dan mengganggu pemandangan.
“bukan bau dan kotor lagi, tapi jalanan ini terlihat kumuh dan jorok,,” ujarnya.
Menurut Dia, dalam kondisi cuaca kering, sampah-sampah yang berserakan itu kerap menjadi sarang Lalat. Sementara memasuki musim penghujan, limbah yang menggunung tersebut menjadi sarang nyamuk.
“Seharusnya pemerintah setempat tanggap atas kondisi lingkungan seperti ini,” tuturnya.
Upaya konfirmasi sudah ditempuh dengan mendatangi pemerintah desa setempat. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi.
“Tanyakan langsung kepala desa pak, saya gak bisa mengeluarkan statemen,”singkat Sekdes Rian.
Begitupun dengan Kepala Desa Tarikolot, Maspuloh Enggan berkomentar saat dihubungi via WhatsApp nya. (Cek)
Editor : Tobing