Klapanunggal, BogorUpdate.com – PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi), bersama Alinsi Jurnalis Peduli Lingkungan (AJPLI) menggelar diskusi ngobrol peduli lingkungan (Ngopling), dengan tema “Sinergitas media dan PPLI, untuk menyelamatkan lingkungan” yang bertempat di Citarik, Sukabumi pada Sabtu (23/9/23) kemarin.
Selain diskusi ngobrol peduli lingkungan, PPLI juga mengajak AJPLI untuk Rafting Arum jeram di sungai Citarik.
Manager Humas PPLI, Arum Tri Pusposari, mengatakan diskusi ini untuk menjalin silaturahmi antara PPLI dan media, dimana pembicaraan yang di diskusikan pada hari ini mengenai masalah pencemaran lingkungan yang ada di Kabupaten Bogor.
“Ya masalah pencemaran lingkungan, kita hari ini menggelar diskusi dengan para jurnalis yang ada di Bogor. Obrolan yang dibicarakan para jurnalis, adanya pencemaran lingkungan di sungai Cileungsi yang belum teratasi sampai saat ini. Adanya perusahaan yang belum taat membuang limbahnya dengan baik jadi permasalahan yang serius,” ucap Arum Tri Pusposari kepada Bogorupdate.com.
Selanjutnya Arum memaparkan, hal ini menjadi tantangan bagi PPLI agar lebih banyak pabrik atau industri yang mengelola limbahnya dengan baik. Selama ini, perusahaan pengolahan limbah terbesar ini juga sudah mendatangi perusahaan yang menghasilkan limbah.
“Kami juga sudah sosialisasikan soal limbah yang mereka miliki. Namun banyak dari mereka yang mengelak. Padahal kami ini terbuka saja, siapa saja yang mau limbahnya dikelola oleh kami,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, untuk penanganan pencemaran Sungai Cileungsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor agar bisa mengeluarkan aturan atau regulasi perihal transparansi pembuangan limbah industri.
“Ini harus ada penanganan yang serius. Misalnya, setiap saluran pembuangan perusahaan dipasang plang perusahaan dan diberi lampu. Kemudian dipasang CCTV agar selalu terpantau pembuangan limbahnya,” papar Arum.
Sementara Dedi Jumhana perwakilan AJPLI, mengatakan, permasalahan selama ini yang paling serius mengenai limbah industri di Kabupaten Bogor yang belum teratasi. Seperti tercemarnya sungai Cileungsi sampai saat ini belum ada penanganan yang serius.
“Saya sangat menyayangkan kinerja dari Pemerintah Kabupaten Bogor yang selama ini belum bisa menangani tercemarnya sungai Cileungsi dari limbah industri yang ada dibantaran sungai. Maka diskusi dengan PPLI pada hari ini kita akan mencari solusi untuk menyelamatkan lingkungan,” paparnya.
Ditempat yang sama manager CSR dan community relation PPLI, Ahmad Farid mengatakan, tercemarnya sungai Cileungsi saat ini, merupakan akumulasi limbah yang sudah lama ada saat ini.
“Permasalahannya itu ada di dasar. Masalah itu timbul ketika air di Sungai Cileungsi menyusut, sehingga limbah yang saat ini ada di dasar menjadi terekspos. Dampak limbah lebih parah akan sangat dirasakan oleh warga hilir sungai Cileungsi, seperti sebagian Kabupaten Bogor dan di Bekasi,” pungkasnya.