Jonggol, BogorUpdate.com
Pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang menggandeng warung-warung sembako sebagai Agen baru-baru ini mendapat sorotan dan perhatian khusus.
Mulai dari bahan baku yang kurang layak dan harga yang dianggap tidak wajar. Hal tersebut turut dirasakan Agen Aji yang menjadi penyalur BPNT untuk warga Desa Sukagalih, kecamatan Jonggol.
Aji salah satu Agen e-warung mengatakan jika selama dirinya menjadi agen penyalur BPNT selalu memberikan bahan yang berkualitas dengan harga yang standar atau sesuai dengan harga pasar, tak ada yang dikurangi juga tak ada yang dilebihkan.
“Sebelum pembagian kita bertanya kepada masyarakat KPM apa yang mau mereka pesan dan nanti kami sediakan sesuai dengan apa yang dibutuhkan KPM,” jelasnya.
Masih kata dia, cuma yang terkadang menjadi kendalanya adalah jika jumlah komoditi seusai KPM yang sudah di sediakan tiba-tiba berkurang karena memang KPM di bebaskan untuk memilik agen dan menggesek BPNT dimanapun.
“Kendala pasti ada namanya orang dagang pasti ada untuk ruginya, namun ya kita jalani aja selama apa yang diinginkan KPM bisa kita penuhi,” katanya,
Terpisah, disampaikan oleh Dudi TKSK Kecamatan Jonggol menyampaikan jika selama dalam pemantauannya sejauh ini belum ada permasalahan yang signifikan untuk e-warung sendiri masih mengikuti aturan sesuai dengan koridor yang ada, walaupun terkadang telat menyampaikan informasi kepada TKSK jika sudah waktunya pembagian sembako.
“Saya minta untuk e-warung agar tidak menyimpang dari aturan yang sudah ditentukan mulai dari sistem pembagian dan kualitas serta jumlah komoditi,” pungkasnya, Sabtu (06/11/2021).