Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPolitik

Rudy Susmanto Politisi Tingkat Popularitas Tertinggi di Kabupaten Bogor

×

Rudy Susmanto Politisi Tingkat Popularitas Tertinggi di Kabupaten Bogor

Sebarkan artikel ini

Politik, BogorUpdate.com
Ketua , menjadi politisi yang tingkat popularitasnya tertinggi diantara politisi lain yang ada di DPRD Kabupaten Bogor.

Hal tersebut berdasarkan Lembaga survei Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), yang merilis terkait pengakuan masyarakat terhadap performa para politisi yang menduduki kursi wakil rakyat DPRD Kabupaten Bogor.

Dari hasil survei, Rudy Susmanto menempati posisi tertinggi dari sisi tingkat popularitas dengan persentase 34,67%, diikuti beberapa anggota DPRD lainnya yang mayoritas para politisi muda yang baru pertama kali terpilih sebagai anggota dewan di periode 2019-2024.

“DEEP melakukan survei berdasarkan hasil kinerja anggota DPRD Kabupaten Bogor yang sudah menjabat dua tahun sejak dilantik, dengan komponen variabel yaitu tingkat popularitas, intensitas komunikasi, tingkat kebermanfaatan dan tingkat kelayakan dicalonkan kembali,” ujar Direktur DEEP dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/11/21).

Yusfitriadi menyebutkan, ada beberapa nama yang menurut masyarakat layak dicalonkan kembali. Namun, kata Yusfitriadi banyak pula masyarakat yang skeptis bahkan tidak kenal dengan anggota DPRD di dapilnya masing-masing.

“Seperti Rudy Susmanto, Wawan Haikal Kurdi, Aan Triana Al Muharom, dan Beben Suhendar, mereka layak dicalonkan dan dipilih kembali,” ungkap Yusfitriadi.

Yusfitriadi menyebutkan, tujuan survei ini agar anggota DPRD Kabupaten Bogor berorientasi terhadap kepentingan masyarakat dan lebih peka terhadap situasi dan kondisi saat ini, agar berimplikasi pada tingkat kesukaan masyarakat terhadap wakil rakyatnya.

“Saya berharap hasil survei ini bisa menjadi salah satu rujukan bagi anggota legislatif untuk memperbaiki kinerjanya pada tiga tahun ke depan dan lebih peka terhadap situasi dan kondisi masyarakat Kabupaten Bogor saat ini sehingga berimplikasi pada tingkat kesukaan masyarakat pada wakilnya,” harapnya.

“Begitu pun bagi partai politik untuk mulai mempertimbangkan dalam pencalonan kader mereka di tahun 2024 mendatang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *