Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni (dua dari kanan) saat reses di Kecamatan Tanjungsari, Senin (4/9/23).
Tanjungsari, BogorUpdate.com – Melalui Reses masa sidang 3 tahun anggaran 2023, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni menyerap aspirasi warga Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, pada Senin (4/9/23).
Dalam giat reses yang digelar di Kp Budi Asih, Desa Tanjungsari itu, Achmad Fathoni mengaku lebih leluasa berinteraksi dengan masyarakat lantaran reses yang dilakukan olehnya secara mandiri. Akan tetapi di tingkat Kabupaten terkendala dari anggaran.
“Pada dasarnya reses itu harus dilakukan sendiri-sendiri perorangan cuma memang di tingkat Kabupaten, kita ada kendala dari anggaran yang diberikan dan menyebabkan teman-teman dewan reses secara berkelompok,” ungkap Fhatoni sapaan akrabnya kepada Wartawan.
Menurut Politisi PKS itu, aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh anggota dewan secara berkelompok yang digelar di Kecamatan, dinilai kurang maksimal.
“Cuma di Tahun 2022 dari fraksi PKS menginstruksikan semua anggota PKS reses harus perorangan bagaimanapun caranya. Alhamdulillah saya sudah yang kedua dengan reses perorangan ini, kesempatan warga untuk menyampaikan itu lebih lama. Kalau kelompok kan warga nanya, satu dewan yang jawab 9 warga menyampaikan 10 menit kita dewan menjawab 90 menit,” jelasnya.
Fathoni yang duduk di Komisi 3 membidangi pembangunan itu menyebut, aliran Kali Cikumpeni menjadi salah satu agenda pembahasan pembangunan insfrastruktur pertanian yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Tanjungsari.
“Selama ini sudah kita jalankan terutama urusan pertanian fokusnya di infrastruktur irigasi yang banyak dikeluhkan di saluran kali cikumpeni, saya sudah berkali-kali sampaikan ke Dinas terkait,” ucapnya.
Dia juga berharap di tahun 2024 ada kejelasan terutama dari Provinsi untuk perbaikan irigasi yang ada di kali Cikumpeni.
“Untuk tahun 2024 Saya berharap ada kejelasan anggaran terutama dari Provinsi karena bendungan itu kewenangannya ada di provinsi,” harapnya.
Ia juga akan selalu melakukan monitoring terkait infrastruktur pembangunan baik dalam pengerjaan maupun setelah pengerjaan.
“Ya, akan kita selalu lakukan monitoring baik ada pekerjaan maupun setelah pengerjaan,” pungkasnya.