Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Rembug Stunting di 11 Desa Sukajaya Jadi Ujung Tombak Perkembangan Anak

×

Rembug Stunting di 11 Desa Sukajaya Jadi Ujung Tombak Perkembangan Anak

Sebarkan artikel ini

Sukajaya, BogorUpdate.com – Mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul menuju Indonesia emas, Pemerintah , terus berupaya melakukan pencegahan melalui tingkat Kecamatan di aula kantor setempat, Selasa (8/8/23) kemarin.

Apalagi pencegahan stunting anak tersebut sudah menjadi interupsi Pemerintah pusat dalam mencegah perkembangan anak untuk tumbuh secara optimal dan maksimal dalam menghadapi kemampuan belajar, emosional, sosial hingga mampu berkompetisi ditingak global.

Seperti yang dikatakan Sekcam Sukajaya, mengatakan Rembug Stunting tersebut sangat penting dilaksanakan apalagi hal itu searah dengan arahan Pemerintah.

“Intruksi presiden bahwasanya penanggulangan stunting menjadi hal yang sangat penting dan harus dilaksanakan oleh karena itu searah dengan kebijakan Bupati dan surat dari DPMD kita melaksanakan rembug stunting ini,” Katanya kepada wartawan pada Rabu (9/8/23).

Menurutnya, keterlibatan semua Desa tersebut menjadi peran penting dalam menjalankan pencegahan stunting anak di masing-masing wilayah.

“Ini dilaksanakan di 11 Desa dan terahkir di kecamatan sebelumnya kami melakukanya di setiap Desa dan semuanya sudah melaksanakannya. Adapun hasil dari rembug stunting ini menerima masukan masukan dari stekholder untuk aksi apa saja yang harus dilakukan oleh masing-masing stekholder,” ujarnya.

Dalam kegiatan Rembug tersebut, pihaknya juga menerima banyak saran dan gagasan dari lining sektor yang berkaitan dengan pencegahan.

“Yang hadir dari semua lining sektor di setiap Desa hampir semuanya hadir dan semua memberikan masukan dan mengambil peran dalam penanganan pencegahan stunting, seperti halnya kepala Desa dan BPD menganggarkan untuk kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan penanggulangan stunting,” katanya.

Dia berharap, hal pencegahan itu bisa dilakukan bersama-sama dan dilakukan di tempat masing-masing 11 Desa tersebut.

“Mereka seperti kader posyandu dan PKK memiliki peran untuk melakukan kegiatan ditempatnya sehingga hal tersebut diharapkan kepada semua elemen masyarakat aktif dalam pencegahan penanggulangan stunting dan ini akan dilaporkan ke DPMD dalam bentuk pertanggungjawaban bahwanya kita melakukan pencegahan stunting,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Sukajaya, mengungkapkan, peran gotong royong semua pihak dalam pencegahan stunting, agar kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan hal tersebut bisa ter akomodir dengan mudah.

“Di 11 Desa sudah melakukan Rembug stunting dan sekarang melakukan ditingkat kecamatan, peran gotong royong dari semua elemen maupun stekholder dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan stunting harus diutamakan, karena hal itu agar mempermudah dalam mengakomodir kegiatan kegiatan pencegahan perkembangan anak di wilayah,” katanya.

Pria yang akrab disapa Apih Ujang ini mengutarakan, pertumbuhan anak di wilayah harus intens terus diperhatikan dari mulai asupan hingga gizi perkembangan yang masuk pada anak tersebut.

“Kita harus tau dan paham betul asupan apa saja yang masuk kepada anak itu, sehingga stunting di wilayah-wilayah bisa dicegah dengan baik, dan disini penting peran Posyandu maupun tim kesehatan harus intent menyikapi itu,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *