Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Ratusan Warga Korban Bencana Banjir dan Longsor Sukajaya Sudah Gak Tahan di Huntara

×

Ratusan Warga Korban Bencana Banjir dan Longsor Sukajaya Sudah Gak Tahan di Huntara

Sebarkan artikel ini

Sukajaya, BogorUpdate.com
Ratusan Warga kampung Cileuksa, , Kabupaten Bogor, di Sukajaya Sudah Gak Tahan tinggal di hunian sementara ().

Sebab, hingga kini untuk tinggal di rumah yang layak huni, sedang di impikan oleh ratusan warga korban banjir dan longsor pada awal tahun 2020 lalu tersebut.

Dengan Jumlah 245 Kepala Keluarga (KK) di satu RW sekitar 400 Jiwa itu, harus terpaksa menempati hunian sementara (Huntara) yang kondisinya saat ini sangat mengkhawatirkan.

Rahmah (50) salah satu Korban Bencana longsor di Sukajaya mengatakan, dirinya sudah tidak tahan tinggal di gubuk hunian sementara, gubug yang ditempati ini sangat sempit dengan ukuran 3X4 dengan ditempati dua keluarga, sehingga kalau tidur harus berdesakan jadi satu dengan dapur.

“Kami berharap penderitaan yang kami alami ini cepat berakhir, berharap bantuan dari pemerintah untuk pembangunan rumah hunian tetap dan layak bisa kami tempati bersama Keluarga dengan nyaman dan sehat,” ujarnya.

Dirinya juga menjelaskan, bahkan warga juga mengeluhkan kondisi toilet yang tidak layak. Ada satu MCK digunakan untuk satu RT secara bersama sama.

Hampir selama dua tahun kami bersama penghuni gubug ini bertahan dengan terpaksa tinggal di Huntara dengan keadaan yang sudah tidak layak dan apalagi kesehatan nya juga terganggu seperti MCK nya tidak layak.

“Sudah dua tahun kita bertahan dan sangat terpaksa tinggal disini karna kami dan warga lainnya tidak ada lagi tempat tinggal, dengan terpaksa warga harus tinggal di tempat yang sudah tidak layak ini. Karena tidak ada pilihan lain,” paparnya.

Hal senada pun dikatakan Hasanudin (50), dirinya sebetulnya sudah nggak tahan lagi tinggal di Huntara ini.

“Terlebih kalau hujan banyak yang bocor karena atapnya dari seng dan dindingnya dari asbes pada bolong, apalagi kalau musim panas warga sangat tidak nyaman di dalam sangat panas,” ungkapnya.

Ia berharap kepada pemerintah Pusat maupun daerah untuk segera merealisasikan pembangunan Hunian tetap yang layak untuk ditempati warga korban bencana longsor yang sudah hampir 2 tahun ini belum terealisasi.

“Kami dan warga penghuni huntara lainnya minta kepada Pemerintah Pusat Bapa Presiden Jokowi untuk segera membangunkan rumah yang layak dan hunian tetap untuk ditempati,” harapnya.

“Kami sudah hampir dua tahun ini bertahan dengan terpaksa di Huntara dengan keadaan yang sudah tidak layak apalagi kesehatan nya udah terganggu seperti MCKnya yang tidak maksimal,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *