Bogor RayaHomeHukum & KriminalNews

Ratusan Warga Gunung Putri Demo dan Blokir Jalan Tol Tuntut Persil 84: Pak AHY Tolong Kami!

Ratusan Warga Gunung Putri Blokir Jalan Tol. (BU)

Gunung Putri, BogorUpdate.com – Ratusan warga Gunung Putri, menggelar aksi demo didepan Kantor Desa, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Minggu (9/3/24). Warga menuntut hak terkait Persil 84 yang diblokir oleh Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), agar dikembalikan.

Mulyati, salah satu pemilik tanah mengatakan, aksi itu dilakukan karena warga meminta agar Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau kerap disapa AHY mendengar keluhannya selama ini.

“Pak AHY tolong kami pak, dengan dekatnya rumah bapak, kami berharap kami juga merasakan adanya kehadiran Menteri di Gunung Putri. Tolong kembalikan hak kami sebagai warga negara yang hilang karena kepentingan segelintir orang,” ungkapnya histeris saat melakukan aksi orasi.

Mulyati juga berharap persolan Persil 84 bisa diselesaikan dengan menjabatnya AHY sebagai Menteri ATR/BPN. Dia mengaku, sudah puluhan tahun tidak bisa membayar pajak akibat Persil tanah tersebut di blokir oleh sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab.

“Saya anggap tidak bertanggungjawab, lahan ini sengaja di blokir hingga tidak bisa dilakukan apapun dalam hal adminstrasi. Jika memang yang melakukan pemblokiran itu bertanggungjawab, harusnya sambil diselesaikan, tapi ini dibiarkan hingga hak kami sebagai warga negara seolah hilang disini,” keluhnya.

Senada, Kepala Desa Gunung Putri Daman Huri berharap di panggil oleh Menteri AHY dan bisa singgah ke Gunung Putri untuk menyelesaikan persoalan Persil 84 yang di blokir oleh Kementerian hingga menghilangkan hak-hak warga Desa Gunung Putri.

“Saat mendengar pemberitaan AHY diangkat menjadi Menteri ATR/BPN, saya seperti mendapatkan titik terang untuk penyelesaian sengketa lahan Persil 84 yang sudah 40 tahun tidak terselesaikan ini. Yang saya inginkan adalah hak-hak warga Desa Gunung Putri,” terangnya kepada wartawan.

“Bisa dikembalikan, karena selama puluhan tahun mereka harus kehilangan haknya sebagai warga negara,” tambahnya.

Daman Huri menyebut, Gunung Putri adalah Kecamatan dimana Menteri ATR/BPN tinggal. Dirinya optimis jika orang baik seperti AHY bisa membantu untuk menyelesaikan persoalan lahan yang notabene ada di lingkungan tempat tinggalnya.

“Saya ingin mengadukan apa yang menjadi beban dan PR terbesar saya sebagai kepala Desa Gunung Putri. Minimal saat masa jabatan saya habis, saya bisa membebaskan hak warga saya dan mengembalikan apa yang memang sudah seharusnya menjadi milik mereka,” paparnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, upaya demi upaya sudah dilakukan, bahkan sampai keluarnya surat keputusan Bupati Bogor Iwan Setiawan.

Namun, sampai beliau lengser sebagai Bupati Bogor, persoalan ini bak tidak tersentuh sama sekali, hanya meninggalkan secarik kertas surat putusan namun tidak disertai dengan tindakan yang harus dilakukan.

“Dengan adanya pak Menteri AHY di Gunung Putri, saya sangat berharap besar bisa menghadap beliau dan bisa langsung berkomunikas dengan beliu, agar bisa membantu saya untuk mengembalikan hak warga saya yang sudah puluhan tahun hilang,” harapnya.

“Ini sudah kesekian kalinya saya mengeluhkan apa yang menjadi persoalan di persil 84. Semoga dengan jadinya Pak AHY sebagai Mentri ATR/BPN bagian dari doa saya yang dikabulkan agar persolan sengketa lahan Persil 84 bisa diselesaikan oleh beliau,” pungkasnya.

Pantauan dilokasi, massa juga merangsek bergerak dan berhasil beberapa saat menutup akses jalan Tol Gunung Putri dengan membentangkan spanduk spanjang 200 meter.

Exit mobile version