Ratusan emak-emak di Kecamatan Cigudeg antre bantuan tunai dari Pemerintah, Jumat (20/10/23). (Ist)
Cigudeg, BogorUpdate.com – Ratusan Warga dari beberapa Desa di Wilayah Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, terpaksa antre lantaran ingin mengambil bantuan tunai dari Pemerintah.
Warga yang sudah mengantre sejak pukul 07.00 WIB itu, menunggu giliran pengambilan uang tunai yang disalurkan oleh Bank penyalur bantuan.
Nampak di lapangan, terlihat berjejer ibu-ibu hingga bapak-bapak dari berbagai Desa, bahkan salah seorang Warga menyebut, walaupun sedang kurang sehat ia terpaksa harus ikut mengantre bantuan yang diberikan Pemerintah tersebut.
“Dari jam 8 pagi, saya asalnya dari Cilangkap ini ngantri baris, mana berdesakan, panas juga padahal lagi ga enak badan,” kata Unas Warga Cilangkap Kaler Desa Banyuasih pada Wartawan Jumat (20/10/23).
Menurut Unas, uang bantuan yang akan didapatkan itu nominalnya 600 ribu rupiah. “Gak tau jumlah nya berapa, tapi katanya 600 ribu dapatnya,” sebutnya.
Sementara, Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cigudeg, Hambali menjelaskan bantuan penerima keluarga manfaat (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) tersebut dari kuota 13 Desa yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia.
Hambali menyebut, bantuan yang diterima masyarakat itu nominalnya bervariasi bahkan bisa mencapai 1,8 juta per keluarga penerima manfaat (KPM).
“Bantuan PKH dan BPNT nominalnya variasi ada yang 250 ribu dan terbesar 1,8 juta rupiah, penerimanya dari 13 Desa dengan total 755 keluarga penerima manfaat,” kata Hambali.
Menurut dia, bila penerima lansia, ibu hamil hingga sakit, antriannya dibedakan dengan yang sehat, hingga bila ada yang berhalangan bisa diwakilkan asalkan masih dalam satu keluarga.
“Kalau yang sakit dan Ibu hamil hingga lansia kita dulukan, tidak antri barengan dengan yang sehat, kalau diwakilkan bisa, cuma harus masih satu keluarga yang penting yang mewakilkan itu punya KTP,” paparnya.