PT Sarana industri mandiri (SIM). (Ist)
Gunung Putri, BogorUpdate.com – Keberadaan PT Sarana industri mandiri (SIM) yang sebelumnya mendapatkan penolakan dari lingkungan karena asap dan debu yang dihasilkan mengotori lantai warga, dinilai menjadi masalah yang serius.
Hal itu dikatakan Sekretaris Desa (Sekdes) Wanaherang, Endang. Menurutnya, penolakan warga terhadap PT SIM yang sudah melakukan uji coba proses produksi dan diduga menyebabkan polusi berupa pencemaran udara, merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar.
“Karena masalah lingkungan hidup merupakan masalah serius yang mesti kita hadapi bersama. Terciptanya lingkungan hidup yang bersih dan sehat merupakan tanggungjawab kita semua,” ucap Endang kepada Bogorupdate.com, Sabtu (8/7/23).
“Oleh karena itu, selaku aparat Pemerintah Desa, saya sering menghimbau dan mengkordinasikan dengan para jajaran Kepala Dusun, Ketua RT, RW dan tokoh masyarakat, agar lebih memperhatikan lingkungan sekitar tempat tinggal,” sambungnya.
Selanjutnya, Endang juga menyampaikan, berkaitan dengan izin, Pemdes tidak ada kewenangan untuk mengeluarkan perizinan, karena perizinan ataupun persetujuan itu biasanya dari lingkungan ataupun warga sekitar perusahaan dan dinas terkait.
“Pemdes hanya mengeluarkan Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) itupun kalau persyaratannya sudah dilengkapi, salah satunya ada surat izin atau persetujuan lingkungan yang sudah ditandatangani warga dan diketahui RT dan RW yang ada diwilayah perusahaan,” pungkasnya.
