BOGOR UPDATE
CITEUREUP – Banyaknya aduan masyarakat yang masuk terkait persoalan PT.Shinhan yang berlokasi di Jalan Puspa Raya, Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Pemerintah desa setempat pun geram dan berjanji akan bertindak.
Perusahaan yang bergerak dibidang komponen kulkas ini, dinilai tidak pro lingkungan. Karena banyaknya warga setempat yang tidak pernah terserap untuk dipekerjakan perusahaan tersebut.
Kepala Desa Puspasari, Sukasna membenarkan hal ini. Pihaknya juga kesal terhadap management PT.Shinhan yang berdiri di wilayahnya itu. Seperti yang dialaminya, mengaku kesulitan untuk bisa membantu warganya agar bisa bekerja di perusahaan yang dimaksud.
“Sejak setahun lebih lamanya, saya bantu warga, ada sekitar 40 lamaran kerja untuk bisa dimasukkan kerja di perusahaan ini (Shinhan), tapi tak pernah ditanggapi,” katanya kepada wartawan, Minggu (13/8/17).
Tak hanya itu, kata Sukasna, penyerapan kerja yang dilakukan management PT.Shinhan dinilai keliru. Pasalnya, jika seharusnya 70 persen dilakukan penyerapan terhadap lingkungan sekitar, tapi justru malah sebaliknya.
“Yang pernah kerja di perusahaan itu saja, banyak yang diberhentikan tanpa alasan jelas. Apalagi perusahaan juga masih menerapkan sistem kontrak bagi pekerjanya, ini sangat bertentangan,” bebernya.
Lebih lanjut Sukasna menjelaskan, jika pihak management perusahaan sudah dipanggil pemerintah desa untuk dilakukan musyawarah. Hasilnya, pihak perusahaan masih mengkaji terkait tuntutan warga yang sudah disampaikan pemerintah desa setempat. “Kita tunggu saja nanti keputusan dari pihak management Shinhan. Saya khawatir jika perusahaan tidak mau merubah sistemnya, dikhawatirkan warga akan berbuat anarkis,” tukasnya. (Eff/Sep)
Editor: Tobing
