Sukajaya, BogorUpdate.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan (DPKPP), mengaku optimis hunian tetap (Huntap) untuk korban bencana di Kecamatan Sukajaya, selesai dibangun pada akhir tahun 2023 ini.
Adanya permasalahan lahan untuk Desa Kiarapandak, Sukajaya, menjadi salahsatu faktor keterlambatan proses pembangunan dari total kouta yang sudah disediakan sebanyak 2500 unit rumah Huntap oleh Pemkab Bogor.
Ironi memang, sudah 3 tahun lebih warga Desa Kiarapandak masih saja tinggal di hunian sementara (Huntara). Bahkan ibu hamil yang tinggal di huntara, sangat mengkhawatirkan karena harus rela bertahan dalam situasi kedinginan dan kepanasan.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Perumahann DPKPP Kabupaten Bogor, Dede Armansyah mengatakan, jumlah korban bencana sebanyak 258 yang berada di Kiarapandak sebetulnya sudah bisa di bangun. Karena alasan lahan pertanian dan bercocok tanam yang semakin jauh dari para korban pengungsi di huntara, warga menginginkan dibangun di wilayah Desa Kiarapandak.
“Jadi Desa kiarapandak korban bencana tahun 2020 itu sebanyak 258, sebetulnya sudah kita alokasikan untuk membangun huntap di Cigudeg dan itu sudah terbangun sebanyak 467 unit sudah selesai,” katanya kepada BogorUpdate.com, Minggu (21/5/23).
“Hanya saja masyarakat Kiarapandak tidak mau menempati di Cigudeg. Saya sampaikan lagi kalau bapak ibu bersedia kita bangunkan huntap, besok juga kita sudah bisa mulai pembangunan di Cigudeg tetapi mereka tetap menolak, mereka ingin huntap dibangun di desa kiarapandak,” tambahnya.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, lanjut Dede, Pemkab Bogor sudah melakukan proses untuk lahan tambahan sebanyak 8 hektar milik PTPN yang akan dijadikan huntap di Kiara Pandak. Menurutnya, untuk surat permohonan dari bupati juga sudah disampaikan dan akan terus ditindak lanjuti.
“Persolaanya di kiarapandak belum punya lahan untuk huntap tapi memang ada lahan yang sedang kita upayakan sedang kita proses untuk kita jadikan huntap milik PTPN seluas 8 hektar. Minggu kemarin kita sudah ketemu dengan pihak PTPN, tapi kita juga harus lanjutkan lagi pembicaraan terkait permohonan tambahan lahan itu,” ujarnya.
“Intinya untuk lahan tersebut masih tetap melakukan proses permohonan terhadap PTPN. Kita akan lakukan prosedur itu, surat permohonan dari Bupati juga sudah kita sampaikan dan penempatan lokasi juga sudah keluar, jadi proses-proses itu juga sudah,” lanjut Dede.
Sementara itu, terkait penyerapan Huntap tahun 2023, dia mengaku optimis bisa selesai pada akhir tahun ini, dari pembangunan huntap hingga penyelesaian lahan.
“Sebanyak 2500 Huntap untuk korban bencana, Pemkab Bogor sangat optimis selesai, jadi perhari minggu itu struktur yang sudah terbangun 409 Rumah perhari minggu kemaren. Adapun bangunan rumah kurang lebih 370 unit sekarang masih terus berlangsung, seperti di desa Sipayung Sukajaya itu kita perkirakan sudah selesai semua. Kemudian di Kecamatan Nanggung ini 2 Bulan lagi selesai, Sukawangi Sukamakmur itu 1 setengah bulan lagi selesai, jadi kita optimis akan selesai dan termasuk kiara pandak juga lahan dari PTPN,” tutupnya.