Klapanunggal, BogorUpdate.com
Persoalan betonisasi dan pengaspalan di desa Ligarmukti kecamatan Klapanunggal yang menggunakan Anggaran Satu Miliar Satu Desa (Samisade) kian menuai polemik.
Pasalnya, masih seumur jagung betonisasi sudah mulai retak dan pengaspalan juga diduga masuk pelataran rumah pribadi warga.
Anggaran Samisade, dinilai belum maksimal pengunaannya serta banyak permasalahan, membuat Lembaga Pemerhati Nasional Indonesia Membangun (LP Nasdem), Anggadita Erlangga angkat bicara. Menurutnya Samisade yang digadang-gadang dapat memudahkan transportasi dan mengangkat ekonomi rakyat yang selama ini lumpuh akibat pamdemi covid-19, tidak maksimal.
“Samisade adalah harapan rakyat seharusnya maksimal baik dalam perencanaan, maupun penataan programnya. Bila ditemukan hal semacam ini saya ikut prihatin,” geramnya kepada BogorUpdate.com, Kamis (6/1/22).
Angga sapaan akrabnya itu juga menilai, ternyata Samisade khususnya di Desa Ligarmukti tidak maksimal dan tidak sesuai harapan dalam pengerjaannya dinilai kurang matang. Pengerjaan juga kurang objektif, dan bisa jadi mubazir.
“Proyek betonisasi dan pengaspalan ini kan menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Bogor, yang bersumber dari uang rakyat. Seharusnya Pemdes Ligarmukti lebih profesional dan bertanggungjawab karena ini adalah uang rakyat,” paparnya.
Dia menambahkan, TPK dan semua unsur yang terlibat dalam pengerjaan betonisasi dan pengaspalan ini, diminta bekerja secara objektif, agar hasil yang dikerjakan tidak menjadi mubazir. Dirinya mengingatkan dana samisade itu bersumber dari APBD, yang bersumber dari uang rakyat
“Untuk itu saya meminta kepada pihak terkait agar bekerja secara proposional, demi menjaga kualitas, dan jangan sampai jadi bancakan. Selain itu yang masuk kepekarangan rumah warga jangan sampai dinikmati segelintir orang saja,” geramnya
Terpisah, kepala desa Ligarmukti saat dikonfirmasi terkait jalan yang masuk rumah warga dia berkilah bahwa itu bukan dari dana samsisade, namun ketika ditanya bersumber dari mana dia tidak menjelaskan.
“Bukan pak itu bukan jalan samisade, kami membangun semua sesuai rancangan Anggaran belanja (RAB) yang telah diverifikasi oleh PU dan Kecamatan,” singkatnya.