Babakan Madang, BogorUpdate.com
Pemerintah Desa (Pemdes) Sumur Batu Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor, telah selesai mengadakan kegiatan Pra-Musyawarah Rencana Pembangunan (Pra-Musrenbang) Desa dalam rangka penyusunan RKPD untuk tahun anggaran (TA) 2021, bertempat di Aula des setempat, Kamis (15/10/2020).
PJ Kepala Desa (Kades) Sumur Batu, Iskandar mengaku bersyukur atas suksesnya penyelenggaraan Pra-Musrenbang di wilayah desanya. Dia menuturkan, kegiatan ini telah dimulai dengan tahapan penggalian gagasan di tiap tiap dusun dan RT RW.
“Hasil penggalian gagasan dan usulan di tingkat dusun dan RT RW tersebut, juga turut diikut sertakan dan dibahas sebagai bahan dalam musrenbang di tingkat kecamatan,” katanya usai usai acara yang dihadiri Camat Babakan Madang Cecep Imam Nagarsyid, PJ Kades dan aparatur, RT RW serta tokoh masyarakat.
Iskandar menyebutkan, Pra-Musrenbang desa adalah forum musyawarah perencanaan tahunan di tingkat desa untuk membahas dan menyepakati usulan kegiatan pembangunan hasil musyawarah RT RW dan dusun.
“Hasil dari musrenbang selanjutnya diusulkan di tingkat kecamatan. Tentunya dari kegiatan ini mendorong partisipasi warga masyarakat dalam menyusun perencanaan pembangunan tahunan di tingkat desa,” jelasnya.
Camat Babakan Madang Cecep Imam Nagarasyid menambahkan, beberapa usulan tokoh masyarakat mewarnai kegiatan musrenbang desa dalam suasana hangat dan bersahabat ditanggapi oleh pihak pemerintah desa maupun pihak kecamatan, sehingga tercipta komunikasi dua arah dan akhirnya merujuk pada rencana usulan skala prioritas untuk usulan Pra-Musrenbang Tahun Anggaran (TA) 2021.
“Usulan tahun ini banyak hal yang perlu diperhatikan, diantara pelaksanaan Musrenbang tahun sekarang, dibarengi penanganan persoalan penangan covid-19. Kita ingin tingkatkan kembali serta memaksimalkan Satuan Gugus Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 tingkat RT hingga desa seperti aturan Protokol kesehatan, pengawasan dan penegakkan sanksi terkait PSBB,” jelas Cecep.
Selain itu, kata Cecep, pada pelaksanaan musrenbang ini, dihimbau juga berkaitan dengan persoalan dalam menghadapi Pilkades ini harus dijadikan ajang silaturahmi dengan mengedepankan kebersamaan semua elemen.
“Jangan terprovokasi hoax tetap mengedepankan silaturahmi lah, paribasana hayu lah urang ngaliwet babarengan, eta bahasa sederhanya,” paparnya.
Ada beberapa usulan diantaranya diadopsi diinvetarisir BPD, Pemdes tingkat bidang keterampilan bagi masyarakat, pembangunan kesehatan, tentang peningkatan kapasitas kades posyandu, dan pengentasan rutilahu.
“Tapi kebanyakan tertuju pada infrastruktur. Insya Allah kedepan kita bergerak lagi untuk infrastruktur, tapi untuk tahun ini masih dalam kondisi pandemi dan tertuju pada penangannnya. Dan usulan-usulan dari bawah ini nantinya akan kita bawa ke musrenbang tingkat kecamatan dan akan diputuskan hasilnya pada musrenbang tingkat kabupaten,” tutup Cecep.
(Bucek/Bing)