Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPendidikan

PPDB Sistem Zonasi Dinilai Bermasalah, Kades dan Ormas Geruduk SMAN 1 Gunung Putri

×

PPDB Sistem Zonasi Dinilai Bermasalah, Kades dan Ormas Geruduk SMAN 1 Gunung Putri

Sebarkan artikel ini

Gunung Putri, BogorUpdate.com – Kepala Desa Bojong Nangka, Karang Taruna, Ormas serta elemen masyarakat, geruduk Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Gunung Putri, yang terletak di Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Mereka menilai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi diduga tidak sesuai dengan data, Senin (17/7/23).

Supena salah satu perwakilan dari elemen masyarakat membenarkan, jika SMAN 1 Gunung Putri pendaftaran melalaui zonasi 50% dari keseluruhan, semuanya 178 siswa/peserta didik yang di terima.

“Namun dari 178 yang keterima melalui jalur zonasi menurut data, kita berasumsi secara presentase kurang lebihnya 80% Bojong Nangka. Tapi tadi saat kita audiens, Kepala desa sendiri mengatakan bahwa banyak warganya yang tidak masuk, ini yang kita soroti. Kita menduga ada indikasi bahwa penyelenggaraan PPDB ini tidak sesuai dengan regulasi yang di tetapkan oleh ketentuan pusat,” ucap Supena kepada Bogorupdate.com.

Supena menjelaskan sesuai kesepakatan ketua panitia jika terdapati ada ketidaksesuaian maka akan di diskualifikasi.

“Kita datang kesini membawa aspirasi, terus kita mencari solusi gimana baiknya, kita diberi waktu untuk mengkroscek data sesuai atau tidaknya,” jelasnya.

Hal sedana di katakan Kepala Desa Bojong Nangka, Amir Arsad Terkait dengan PPDB di SMA NEGERI 1 Gunung Putri yang informasi nya ada hal-hal yang tidak layak.

“Maka hari ini biar clear, biar semua tidak ada praduga, biar tidak ada kegaduhan, maka hari ini kita duduk bareng dengan pihak sekolah di saksikan dengan kapolsek, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, biar hari ini clear. Masyarakat ini maunya pihak sekolah terbuka, kedepan nya terbuka, transparan, sesuai dengan aturan yang di tetapkan dengan PPDB. Insya allah tidak mengorbankan sepihak dan insya alloh mereka bisa masuk,” tuturnya.

Amir merasa sistem penerimaan PPDB SMAN 1 Gunung Putri melalui zonasi ada yang aneh, karena ada masyarakat yang jaraknya kurang lebih 1 KM tidak di terima di SMAN 1 Gunung Putri.

“Jadi kedepan nya harus lebih sesuai dengan wilayah. Tidak terpaku pada aturan, misalnya lewat 1 kilo 5 meter harus keterima kan gitu, harus realistis lah,” pungkasnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak SMAN 1 Gunung Putri belm memberikan keterangan apapun terkait adanya aksi yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *