Ilustrasi kopi pait. (Ist)
KOPI PAIT
Oleh : Asep Syahmid
Opini, BogorUpdate.com – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat (Jabar) 2026 yang menjadi hajatan olahraga terbesar empat tahunan di Jawa Barat, tinggal 2 tahun lagi dari sekarang.
Sejatinya waktu 2 tahun bukanlah waktu yang lama. Karena Porprov Jabar 2026 mestinya hanya tinggal seremonial ataupun menyiapkan podium untuk Upacara Penghormatan Pemenang (UPP).
Pertandingan sesungguhnya yang jadi tugas berat para pengurus KONI Kota dan Kabupaten se-Jabar terjadi pada 2 atau 3 tahun sebelum pelaksanaan Porprov seperti tarik ulur mutasi atlet, menyiapkan atlet sesuai dengan regulasi usia dan nomor pertandingan.
Ketika persoalan mutasi atlet sudah tuntas dan keabsahannya bisa tampil pada Porprov Jabar 2026, tentunya hal ini akan sedikit membuat lega atau percaya diri bagi cabor dan kontingen yang doyan mutasi atlet.
Selain ada pertandingan yang harus diselesaikan pada arena pertandingan yang menguras tenaga, keringat dan pikiran ada juga pertandingan “Batin” para atlet yang ingin mendapatkan kepastian dan ketenangan soal kesejahteraan ketika akan membela daerahnya.
Ketika para atlet batin nya sudah nyaman, tenang dan kesejahteraannya tercukupi maka ini sudah menjadi modal untuk melangkah ke arena dengan optimisme dan tekad yang besar memberikan medali emas bagi daerahnya.
Apakah semua daerah kontestan Porprov Jabar 2026 sudah memberikan kenyamanan “Batin” kepada para atletnya yang akan berlaga pada Porprov Jabar 2026?
Sebenarnya alarm untuk semua Kontingen peserta Porprov Jabar 2026 sudah menyala ketika perhelatan Pekan Olahraga Wilayah Daerah (Popwilda) berakhir dan akan dilanjutkan dengan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jabar 2025.
Apalagi pada pelaksanaan Popda Jabar 2025 mendatang jumlah cabornya lebih banyak dan mayoritas masuk dalam cabor yang akan dipertandingkan pada Porprov Jabar 2026.
Apapun hasilnya dalam Popda Jabar 2025 setidaknya akan menjadi cermin yang berangkai dan keterkaitan dari Popwilda Jabar 2024, Popda Jabar 2025 dan Porprov atau Popda Jabar 2026.
Pasalnya, mayoritas atlet yang akan berlaga pada ajang Popda Jabar 2025 secara regulasi usai akan masuk dalam Porprov Jabar 2026.
Semua hasil yang dicapai pada event Popwilda 2024 dan Popda Jabar 2025, akan menjadi cermin yang harus disikapi untuk menuai hasil gemilang pada Porprov Jabar 2026.
Tugas Dispora semua daerah mungkin saja sudah sangat maksimal dalam memberikan “Vitamin” pembinaan kepada semua lembaga keolahragaan melalui dana hibah.
Sebelum “Payung Hitam” menyelimuti kegagalan dalam mencapai target juara umum pada event Porprov Jabar 2026, maka dari sekarang semua stakholder tiap daerah harus duduk bareng menyamakan frekuensi, melakukan evaluasi sekecil apapun masalahnya harus ada solusi terbaik hingga prestasi bisa diraih sesuai target.
Lupakan romantisme dan euforia keberhasilan Porprov Jabar 2018 dan Porprov Jabar 2022.
Karena ruang dan waktu akan selalu berubah dengan dinamika atau atmosfernya yang berbeda-beda.
Ketika masih terlena dan terjebak pada romantisme dua Porprov Jabar sebelumnya, maka jangan kaget ketika melihat upacara Penghormatan Pemenang (UPP) banyak didominasi daerah lain yang tidak pernah terjebak pada romantisme Porprov Jabar sebelumnya, ataupun pada kebiasaan mengandalkan atlet mutasi secara instant.