Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHukum & Kriminal

PKL Liar Alun-Alun Jonggol Dapat Fasilitas Listrik, Tokoh Botim Geram!

×

PKL Liar Alun-Alun Jonggol Dapat Fasilitas Listrik, Tokoh Botim Geram!

Sebarkan artikel ini

Jonggol, BogorUpdate.com
Keberadaan Pedang Kaki Lima (PKL) liar yang ada di seputaran trotoar alun-alun Jonggol, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, kini semakin menjamur. Selain diberi fasilitas stand atau auning oleh pihak desa, PKL pun mendapatkan meteran listrik yang dipasang di pepohonan oleh Unit Layanan Pelanggan( ULP) PLN Jonggol.

Hal itu mendapat tentangan dari salah satu tokoh masyarakat Bogor timur, Agus Rahya. Menurutnya, hal yang dilakukan oleh ULP PLN jonggol, selain membahayakan, meteran yang dipasang pada pohon tersebut rawan dari sambaran petir terlebih jika hujan tiba maka rawan terkena air lantaran hanya di tutupi seng dan plastik seadanya.

“Harusnya PLN itu lebih mengedepankan keselamatan dibanding keuntungan, meteran yang hanya di tutupi seng dan plastik tersebut pasti sangat berbahaya dan rawan terkena Sambaran petir, terlebih meteran listrik itu hanya ditempelkan pada batang pohon, apalagi listrik tersebut digunakan untuk kepentingan PKL yang keberadaannya tidak diizinkan oleh Pemda Kabupaten,” tegas Agus Rahya yang juga pensiunan penyidik polri, Pada Rabu (15/06/2020).

Selain membuat makin menjamur lanjut Rahya, dengan segala fasilitas yang sudah diberikan oleh pihak terkait maka alun-alun Jonggol yang merupakan salah satu iconnya kota Jonggol akan terlihat kumuh. Perlu ditanyakan juga perihal perizinnannya apakah sudah mendapatkan izin dari Camat Jonggol dan Pemda karena PKL tersebut berada di Fasos Fasum.

“Kalau diberi fasilitas enak gitu ya makin betah dan makin banyak para PKL nya. Pasti kawasan alun-alun yang menjadi iconnya kota Jonggol akan terlihat kumuh. Selain itu patut dipertanyakan izinnya juga karena berada di trotoat yang metupakan Fasos Fasum, apalagi ini berada di depan Kantor Kecamatan Jonggol masa dibiarkan saja,” tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah lewat telepon selular, Surveyor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelayanan Pelanggan (Ulp) Jonggol, Budi berdalih hanya mendukung program kepala Desa Jonggol yaitu menata para PKL yang ada diseputaran alun-alun Jonggol.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pak Yopi selaku kepala Desa Jonggol untuk menunjang program Rapih rapih alun-alun, kami akan memfasilitasi melaluli SPLO, tapi karna progres agakbsedikit terhambat karna Pandemi covid-19 jadi programnya tertunda, terkait meteran yang menempel dipohon ya nanti kita bersihin, ya istilahnya ya oke lah notabene yang kebelakang saya juga tidak tau, intinya nanti kita bersihkan dan di ganti dengan program SPLO,” Pungkasnya. (Jis)

 

 

 

 

Editor : Endi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *