Babakan Madang, BogorUpdate.com – Dalam kunjungannya ke lokasi bencana pergeseran tanah yang belum usai di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor KH Agus Salim meminta warga meningkatkan kesiagaannya.
“Kita melihat kondisi longsoran dan pergeseran tanah yang masih berlangsung hingga tadi jam 14.00 WIB juga masih ada pergeseran tanah terlebih jika hujan turun,” kata Agus Salim kepada wartawan, Sabtu (16/9/22).
Politisi Partai PKS itu menambahkan, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor dan semua instansi terkait juga ikut turun. Sampai saat ini, informasi yang didapat 263 KK yang terdampak sebagian sudah dievakuasi karena membahyakan jiwa.
“Untuk listrik padam karena tiang listrik beberapa yang roboh, miring karena pergeseran tanah masih berlangsung sampai saat ini. Maka dari itu diperlukan kewaspadaan yang cukup tinggi. Di posko semua pihak juga bersiaga sesuai tupoksinya. Dan memastikan warga dalam keadaan selamat,” pintanya.
Ia mengingatkan, dalam masa siaga dan waspada ini semua saling menjaga dan juga saling mengingatkan. Pihaknya juga menghibau kepada ibu ibu unyuk sebagian warga malam hari terutama ibu ibu untuk tidak dirumah karena pergerakan tanah masih bergerak terus.
“Untuk bapak-bapaknya agar lebih memaksimalkan siaganya. Beberapa hari kedepan tetap kita dalam kondisi siaga menyiapkan segala sesuatunya, berharao sih tidsk terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Namun kesiagaannya hatrus tetap ditingkatkan,” ujarnya.
Agus Salim mengungkapkan, pihaknya akan membicarakan dengan semua pihak. Sedangkan untuk langkah selanjtunya sudah bisa dipastikan harus direlokasi karena kondisi dilapangan sudah sangat membahayakan.
“Terkait dengan harus seperti apa kemudian teknisnya dengan kebijakan di pemerintahan kami akan kawal, di DPRD sebagai tupoksi kami. Baik itu dari sisi kepastian anggaran atau apapun itu sesuai tupoksi kami untuk memastikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat itu sesuai dengan daya dukung Pemerintah Kabupaten Bogor,” bebernya.
Terkait berbagai insfrastruktur dan jalanan yang juga rusak, itu adalah jalan Samisade dengan anggarannya Rp 700 juta dan rusak semuanya akibat pergeseran tanah tersebut.
“Terkait infrastukrtur tentu akan kita utamakan. Tapi setelah dipastikan semuanya aman dan penanganan bencana semuanya beres,” ucapnya.
“Yang kita pastikan adalah bencana tidak memberikan dampak korban jiwa dan lainnya. Untuk insfrastruktur akan menjadi prioritas khususnya jalur yang terputus untuk akses warga,” tutup Agus Salim.