Cigudeg, BogorUpdate.com – Beberapa hari ini masyarakat digegerkan dengan adanya peristiwa 3 remaja tenggelam di danau Jayamix Tegalega Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor.
Usut punya usut ternyata 3 remaja tenggelam tersebut adalah korban spiritual untuk penyembuhan salah satu korban.
Desusnya sang dukun spiritual menggunakan minyak Gondo Mayit dalam melakukan ritual di Danau tersebut.
Gondo Mayit sendiri dalam bahasa Jawa, berarti bau mayat. Terdapat juga cerita bahwa Gondo Mayit itu berasal dari bau harum kembang dan dupa yang biasanya diletakkan di sisi makam.
Nah di wilayah pesisir Jawa pun ada yang namanya Pasetran Gondo Mayit, yang merupakan nama pantai di pesisir selatan Blitar. Mitos yang berkembang, itu lokasi yang pas jika ingin bertemu penguasa pantai selatan.
Pantai sepanjang sekitar satu kilometer itu berpasir putih. Pantainya juga terbilang bersih karena jarang didatangi wisatawan. Selain belum banyak yang tahu, akses masuk ke bibir pantai memang baru kelar beberapa bulan belakangan.
Lokasinya tepat di sebelah timur Pantai Tambakrejo Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar. Kedua pantai ini hanya dibatasi sebuah bukit setinggi sekitar 25 meter. Sepanjang mata memandang, hamparan pasir putih yang bersih, diambang batas air pantai yang menghijau jernih.
Selama ini, masyarakat yang hanya mendengar namanya saja, sudah menilai pantai ini menyeramkan. Pasetran Gondo Mayit, memang nama yang identik dengan hal mistis, bau anyir mayat dan semua yang berkaitan dengan makhluk astral atau dunia supranatural.
kondisi yang ada berbeda 180 derajat. Tak ada bau anyir mayat, justru semerbak harum dupa menyeruak kala angin berembus kencang. Pengelola pantai, Bagyo mengatakan, nama Gondo Mayit ini dimunculkan karena lokasi ini memang baunya harum kembang dan dupa yang biasanya diletakkan di sisi jenazah atau makam.
“Maksudnya Gondo Mayit itu bukan bau mayat membusuk. Tapi bau kembang dan dupa dekat jenazah atau makam. Asal baunya dari pasetran di atas sana,” kata Bagyo sambil menunjuk bukit di sisi timur pantai dikutip dari Detik.com.
Pasentran disebut Bagyo menyerupai petilasan. Danyang atau tokoh yang babad lokasi di sini, konon bernama Adnan. Dia mempunyai kekuatan lebih karena sering bersemedi di atas bukit itu untuk bertemu penguasa pantai selatan.
Lokasi tempat Adnan bersemedi inilah, sumber bau harum yang semerbak sampai ke pantai di bawahnya. Masyarakat yang menyadari potensi wisata mistis ini, kemudian membangun paseban seluas 4×4 meter. Untuk menuju ke sana, kita harus berjalan menapaki tatakan beton sejauh 100 meter.