Bogor RayaHomeNews

Pentingnya Blue Print Olahraga

Ilustrasi kopi pait. (Ist)

KOPI PAIT
Oleh : Asep Syahmid

Opini, BogorUpdate.com – Masyarakat olahraga Kabupaten Bogor mendapatkan kabar menggembirakan dengan adanya rapat paripurna DPRD bersama Bupati Bogor, Rudy Susmanto membahas tiga Raperda yang salah satunya Raperda Penyelenggaraan Keolahragaan pada Jumat, (23/5/25) lalu.

Pembahasan Raperda Penyelenggaraan Keolahragaan ini jelas menjadi angin segar bagi masa depan dunia olahraga Bumi Tegar Beriman.

Namun, sebelum dibuatkan Raperda ataupun nantinya menjadi Perda Penyelenggaraan Keolahragaan maka Pemkab Bogor idealnya harus punya Blue Print Olahraga Kabupaten Bogor terlebih dulu.

Blue Print Olahraga dan Perda Olahraga itu dua hal yang sangat beda makna dan beda arti juga.

Seingat penulis, Blue Print Olahraga atau Cetak Biru Olahraga adalah sebuah grand design atau rancangan besar yang sangat terperinci untuk pengembangan olahraga, program, strategi olahraga serta menjadi arah tujuan Keolahragaan.

Blue Print Olahraga juga bisa membuat tingkat kefokusan yang sangat bagus guna mencapai hasil hasil dari semua program yang diinginkan.

Sebagai bagian dari penumpang Kapal Mewah yang bernama Kabupaten Bogor, penulis masih bertanya tanya apakah hal hal yang terkait dalam Blue Print Olahraga sudah masuk dalam Raperda Penyelenggaraan Keolahragaan ??

Keberadaan Blue Print Olahraga bagi satu daerah seperti Kabupaten Bogor, sangat penting karena benar-benar akan jadi panduan atau Peta Jalan sebelum melangkah pada tujuan yang akan dicapai.

Langkah langkah pengembangan Olahraga itu harus ada dan tertuang dalam Blue Print Olahraga.

Dalam Blue Print Olahraga, harus ada narasi terkait sasaran ataupun punya tujuan jangka panjang yang sangat khusus atau Spesifik dalam pengembangan olahraga.

Blue Print Olahraga bisa menjadi kerangka dasar dalam menyusun strategi pembinaan hingga tercapai prestasi dari proses-proses yang terprogram secara sistematik.

Lahirnya partisipasi masyarakat ataupun adanya ekosistem keolahragaan secara berkesinambungan, adalah salah satu dari tujuan ataupun sasaran yang masuk dalam Blue Print.

Strategi pembinaan atlet dari semua cabor, serta pengembangan dan penambahan Infrastuktur serta munculnya kesadaran akan pentingnya olahraga.

Betapa pentingnya Blue Print harus dibuat lebih awal dari Perda Olahraga karena dalam Cetak Biru ini bisa mencantumkan rangkaian program pembinaan atlet usia dini ataupun remaja, pembuatan kompetisi atau event olahraga serta merancang kegjatan promosi serta penghargaan atau apresiasi kepada insan olahraga berprestasi.

Blue Print Olahraga bisa membuat langkah-langkah atau implementasi oleh semua instrumen ataupun stakholder. Selain itu, memudahkan Koordinasi dan sinkronisasi dengan semua pihak dalam mendukung semua program hingga terhindar dari tumpang tindih dengan kegiatan yang kurang penting atau tidak tepat sasaran.

Capaian prestasi olahraga satu daerah akan mudah diraih lewat perencanaan yang sistematis, terstruktur dan terarah.

Keberadaan Cetak Biru Olahraga di Kabupaten Bogor, tentunya bisa berdampak positif ketika dilakukan pengembangan olahraga secara terpadu dan bisa melahirkan para atlet di kancah event nasional ataupun Internasional

Wajar jika penulis kembali mengingatkan pentingnya Blue Print Olahraga. Karena lewat Blue Print ini bisa dirancang skema peningkatan kualitas Infrastruktur, SDM Keolahragaan dan juga semua program Keolahragaan baik yang dilakukan oleh Bapopsi, KONI, NPCI, KORMI, SOIna, Cabor dan juga PPOPM.

Blue Print Olahraga merupakan sebuah rencana atau rancangan yang dibuat secara detail dari program atau kebijakan keolahragaan.

Sementara Perda atau Peraturan Daerah bersifat Hukum. Perda dibuat oleh DPRD dan Pemerintah Daerah.

Penulis tidak tahu apakah Pemkab Bogor sudah punya Blue Print Keolahragaan ? Karena lebih dari 8 tahun lalu penulis sudah menggaungkan soal pentingnya Kabupaten Bogor punya Blue Print Keolahragaan.

Kabupaten Bogor sebenarnya sangat bisa menjadi daerah “ADI DAYA” dalam bidang keolahragaan nasional.

Daya dukung yang dilimiliki Kabupaten Bogor sangat lengkap, mulai dari jumlah penduduk yang banyak, sarana dan prasrana yang mumpuni, daya dukung anggaran yang besar dan banyaknya perusahaan swasta yang bisa dikerjasamakan menjadi “Bapak Asuh” semua cabang olahraga prestasi, olahraga masyarakat ataupun olahraga disabilitas.

Selain itu, keberadaan UPT PPOPM yang harusnya menjadi Nilai Plus bagi Kabupaten Bogor sebagai daerah pencetak atlet berkarakter juara, harus benar-benar dioptimalkan hingga bisa melahirkan para juara nasional dan internasional dari Kampus Ksatria Arena julukan bagi UPT PP0PM Dispora Kabupaten Bogor.

Sarana dan prasarana olahraga di Kabupaten Bogor saat ini mungkin lebih lengkap ketimbang Propinsi ataupun Kota dan Kabupaten lain yang ada di Indonesia.

Namun, sejauh mana peran penting sarana dan prasarana yang sudah lengkap itu menjadi penopang kelancaran pembinaan para atlet-atlet dari semua cabor yang ada?

Sudah ada berapa atlet lokal atau atlet binaan cabor sendiri dalam rentang waktu lima tahun terakhir yang jadi juara nasional (PON) Sea Games, Asian Games atau Olimpiade yang terlahir dari proses pembinaan yang dilakukan semua cabor di Kabupaten Bogor?

Membangun SDM Keolahragaan bukan hanya tanggung jawab para pelaku olahraga semata. Namun daya dukung pihak pemerintah juga harus terbangun kolaborasi dengan pihak pihak swasta yang bisa menjadi “BAPAK ASUH” cabor-cabor yang ada akan memantik lahirnya para atlet juara dari rahim pembinaan sendiri.

Penulis bukan seorang akademisi dan juga bukan stakholder yang punya kebijakan dalam menyusun rencana detail peta keolahragaan Kabupaten Bogor ataupun Blue Print Olahraga Kabupaten Bogor.

Setidaknya, penulis punya tanggung jawab moral dan etika pada tanah kelahiran yang secara logika akal sehat bisa menjadi daerah yang paling maju olahraganya di tanah air.

Sebagai masyarakat Kabupaten Bogor dari Cluster “Marginal” dan hanya punya semangat menyajikan “KOPI PAIT” penulis berharap Raperda ataupun Perda Penyelenggaraan Keolahragaan harus benar-benar berpihak pada kesejahteraan atlet, pelatih ataupun pelaku olahraga.

Penulis tidak tahu apa saja poin-poin yang ada dalam Raperda Penyelenggaraan Keolahragaan Kabupaten Bogor itu.

Harapannya, Kabupaten Bogor harus punya Blue Print Olahraga yang akan menjadi peta utama dalam menetapkan langkah langkah semua program atau rancangan detail tentang pembinaan, pengembangan, promosi ataupun penghargaan kepada para atletn pelatih dan pelaku olahraga yang sudah mengharumkan Kabupaten Bogor. (**)

Exit mobile version