Pengamat politik yang juga dosen Universitas Djuanda Goris Saeran
Kota Bogor, BogorUpdate.com – Pengamat politik yang juga dosen Universitas Djuanda Goris Saeran memberikan pandangannya terhadap pidato Wali Kota Bogor Bima Arya saat perayaan Bogor street festival Cap Go Meh 2023.
Dalam perayaan Cap Go Meh Street Festival Bogor 2023 di Kawasan Suryakencana Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya mengeluarkan pernyataan yang memberikan dukungan kepada Kang Ridwan Kamil (RK) dan Kang Dedie Rachim dalam perhelatan politik Pemilu dan Pilkada 2024.
Dirinya berpandangan bahwa pernyataan Wali Kota Bogor Bima Arya dapat ditanggapi dari dua sisi. Pertama, dari sisi etika politik. Adalah tidak etis bahwa sebagai wali kota/pejabat publik mengeluarkan pernyataan politik dalam peristiwa budaya perayaan Cap Go Meh Bogor 2023.
Pernyataan ini dipandang sebagai politisasi peristiwa kultural, menggunakan identitas kultural untuk kepentingan politik tertentu, apalagi saat sekarang kita berada dalam momentum politik menuju 2024. Kita mengetahui bahw Bima Arya adalah elite politik PAN, dan PAN berada dalam koalisi politik KIB bareng P-Golkar dan PPP, dimana Pa RK belum lama ini dipinang sebagai kader P-Golkar.
“Jika DNA Bogor adalah DNA keberagaman, maka justeru keberagaman itu dijaga dengan tidak membuat pernyataan yang sifatnya memihak. Sebagai pejabat publik, posisi seorang wali kota netral secara politik, karena pernyataan tersebut menunjukkan keberpihakan secara politik, artinya dapat berimplikasi terhadap gejolak, konflik dan fragmentasi di tingkat grassroot dan elite,” katanya, Jumat (10/2/23).
Kemudian dari sisi pemilu dan pilkada. Kendati berada dalam tahapan penyelenggaraan pemilu 2024, pernyataan Bima Arya tidak termasuk dalam pelanggaran pemilu dan pilkada, karena RK dan Dedie Rachim belum menjadi kandidat/calon dalam Pemilu dan Pilkada 2024. Oleh karena itu, penyelenggara pemilu dan pilkada, dalam hal ini KPU dan Bawaslu Kota Bogor, harus bersikap objektif terhadap dugaan pelanggaran tersebut.
Sementara itu ketua Bawaslu kota Bogor Yustinus Elyas Mau menjelaskan saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran terhadap dugaan pelanggaran dari pidato saat cgm Bogor street festival berlangsung.
Pihaknya berjanji akan bersikap objektif terhadap seluruh data dan fakta untuk memproses secara peraturan dan perundangan yang berlaku.