Kesehatan

Penelitian Buktikan Kecanduan Medsos Ganggu Kesehatan Mental Remaja

Anak-anak juga sudah banyak mengenal medsos (Foto: thinkstock)
Anak-anak juga sudah banyak mengenal medsos (Foto: thinkstock)

Update – Jakarta, Royal Society for Public Health (RCPH) menobatkan instagram sebagai media sosial (medsos) paling berdampak buruk untuk kesehatan mental anak muda. Temuan ini didapatkan setelah melakukan survei kepada 1.479 responden berusia 14-24 tahun, dilansir Research Live, Kamis (8/6/2017).

“Media sosial (medsos) telah menjadi ruang di mana kita membentuk dan membangun hubungan, membentuk identitas diri, mengekspresikan diri kita, dan belajar tentang dunia di sekitar kita; Ini secara intrinsik terkait dengan kesehatan mental,” CEO RSPH, Shirley Cramer mengatakan, seperti yang ditulis standard.co.uk.

Partisipan diminta untuk memberikan skor mengenai kesehatan mental dan tingkah laku pada beberapa platform medsos di antaranya Youtube, Twitter, Facebook, Instagram dan Snapchat. Hasilnya, Youtube dinilai sebagai media yang paling berdampak positif, disusul Twitter dan Facebook di belakangnya. Snapchat dan Instagram termasuk medsos yang memiliki skor paling rendah di antara yang lainnya.

Dari 14 tolak ukur, tujuh di antaranya mendapatkan penilaian buruk, khususnya dampak pada tidur, citra tubuh, dan ketakutan tidak mengikuti perkembangan zaman. Namun, Instagram mendapat penilaian positif untuk nilai mengekspresi diri, identitas diri dan dukungan emosional.

Menjawab hal ini, Michelle Napchan, kepala kebijakan Instagram, berkata bahwa Instagram memberi prioritas pada keamanan dan kenyamanan para penggunanya untuk mengekspresikan diri. “Terutama ketika berhubungan dengan generasi muda,” tambahnya.

Instagram pun telah bermitra dengan para ahli guna memberi layanan terbaiknya. “Hal ini untuk memberi alat dan informasi yang mereka butuhkan saat menggunakan aplikasi, termasuk cara melaporkan konten, mendapatkan dukungan untuk teman yang mereka khawatirkan atau langsung menghubungi pakar untuk meminta saran mengenai masalah yang sedang mereka hadapi.”pungkas Napchan.

 

sumber: health.detik.com

Exit mobile version