Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomePemerintahan

Penataan Transportasi, Dishub Rerouting Angkot Tahap Dua

×

Penataan Transportasi, Dishub Rerouting Angkot Tahap Dua

Sebarkan artikel ini

Kota Bogor – Bogor Update

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, merealisasikan implementasi SK Wali Kota Bogor tentang jaringan trayek tahun 2017 terkait program re-routing angkot untuk tahap 2.

Sebanyak 4 Trans Pakuan Koridor (TPK) diaktifkan, diantaranya, TPK 2 jurusan Bubulak – Ciawi – Baranangsiang, TPK 3 jurusan Bubulak – Sukasari – Ciawi, TPK 4 jurusan Ciawi – Ciluar – Ciparigi/ Villa Bogor Indah, dan TPK 5 Ciparigi/ Villa Bogor Indah – Simpang Talang – Air Mancur – SSA – Terminal Merdeka.

“Jadi saat ini sudah aktif operasional 4 TPK pada program re-rouring  dengan ciri warna pada angkot di masing masing TPK. Termasuk beberapa trayek feeder” ungkap Sekretaris Dishub Kota Bogor, Agus Suprapto.

Ia menjelaskan, untuk perubahan warna pada angkot diantaranya, pada TPK 2 jurusan Bubulak – Baranangsiang – Ciawi dengan bemper depan dan belakang di cat warna hitam. TPK 3 jurusan Bubulak – Sukasari – Ciawi dengan bemper depan dan belakang di cat warna merah.

Sementara TPK 4 jalur Ciawi – Ciluar – Ciparigi/ Villa Bogor Indah pada body kendaraan diatas lampu kendaraan depan dan belakang di cat warna putih. Sedangkan pada TPK 5 jurusan Ciparigi/ Villa Bogor Indah – Simpang Talang – Air Mancur – SSA-Terminal Merdeka dengan bemper depan belakang di cat warna hijau toska.

Untuk TPK 1 yang selama ini di operasionalkan oleh PDJT dan TPK 7 jurusan Belanova, tidak terpengaruh dengan diaktifkannya rerouting angkot ini.

Jadi lanjut Agus, yang diterapkan itu merupakan embrio angkot di TPK 2, 3, 4, 5 saja. Selama 2 hari memang belum secara utuh dan optimal realisasi program rerouting angkot, kondisi di lapangan masih dinamis.

“Kondisi dilapangan TPK yang diaktifkan sudah berjalan sesuai jurusannya. Kalaupun ada yang belum aktif, karena masih belum optimal kordinasi antar supir dan leader dari masing masing TPK,” jelas Agus didampingi Kasi Angkutan Ari Priyono.

Program konversi pada TPK 2 dan 3 di konversi angkot 3 banding 1, untuk TPK 4 dan 5 mengadop konversi 3 banding 2 dengan jenis angkot ber-AC.

Dan pada feeder yang diperpanjang diluar TPK diantaranya? trayek 01 dengan jurusan Cipinang Gading – Merdeka – Yasmin. Trayek 07 jurusan Ciparigi – Warung Jambu – RE Martadinata – Cilendek – Terminal Bubulak, dan Trayek 06 jurusan Baranangsiang Indah – Ciheleut – Warung Jambu – Ciparigi. Jadi jumlah 14 trayek tetap, 8 trayel pecahan, 5 trayek baru dan  3 trayel diperpanjang.

“Jumlah angkot tetap karena untuk saat ini tidak terkena konversi dengan jumlah 3.412 pada 5 kolidor dan 30 feeder,” jelasnya.

Yang difokuskan saat ini kata dia,  adalah 6 trayek tetapi dalam perjalanan di lapangan ada pecahan trayek diantaranya trayek 16 menjadi 2 jurusan.

Terkait kendala di lapangan, yang terjadi dan terus di awasi ketika melakukan pengarahan di hari pertama di hari kedua supir berganti dan tidak faham soal pengarahan dari pengurus jalur maupun rute angkutan. Artinya sosialisasi belum efisien mengena kepada seluruh supir yang jumlahnya sampai 9000.

“Kita terus laksanakan realisasi program ini, dan untuk tahap awal memang masih banyak yang kita evaluasi di lapangan. Kami berharap masyarakat mengetahui bahwa saat ini sudah dijalankan program re-routing angkot tersebut,” tandasnya.

Agus menambahkan, untuk tarif ada ketentuan Biaya Operasional Kendaraan (BOK), dengan tata cara stuktur perhitungan tarif sehingga ketemu angka untuk tarif dari masing masing trayek. (AS)

 

Editor: Endi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *