Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Penataan Resmi Dimulai, Bupati Rudy Susmanto Komitmen Wujudkan Kawasan Puncak yang Tertib dan Nyaman

×

Penataan Resmi Dimulai, Bupati Rudy Susmanto Komitmen Wujudkan Kawasan Puncak yang Tertib dan Nyaman

Sebarkan artikel ini

Cisarua, BogorUpdate.com – Penataan lanjutan kawasan wisata Puncak resmi dimulai pada Rabu (9/7/25), menandai langkah awal Pemerintah Kabupaten dalam mewujudkan wajah baru Puncak yang lebih tertib, bersih, dan nyaman.

Gerakan ini dilakukan sebagai bentuk nyata dari komitmen Bupati Bogor, Rudy Susmanto, untuk mengembalikan keindahan dan keteraturan kawasan wisata andalan Kabupaten Bogor. Penataan kali ini tidak hanya menyasar jalan-jalan utama, tetapi juga menyentuh lingkungan pedesaan, termasuk saluran air dan sungai.

Langkah percepatan penataan kawasan Puncak ini juga merupakan bagian dari strategi besar Pemkab Bogor dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan penataan wilayah, tidak hanya terfokus di kawasan Cibinong Raya, namun juga menyentuh wilayah-wilayah lain yang memiliki potensi besar, termasuk Puncak.

“Puncak adalah wajah Kabupaten Bogor. Penataan kawasan ini tidak hanya soal keindahan, tapi juga mencakup aspek tata ruang, ketertiban umum, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup,” ungkap Rudy Susmanto.

Rudy menegaskan pentingnya gerakan kolaboratif lintas sektor, baik pusat, daerah, hingga masyarakat. Penataan tidak boleh lagi dibatasi oleh persoalan kewenangan.

“Hari ini kita tidak bicara soal siapa yang punya kewenangan. Kalau menunggu, tidak akan selesai. Siapa yang bisa bergerak duluan, maka lakukan. Ini demi kepentingan masyarakat luas dan masa depan kawasan Puncak,” tegasnya.

Sejak pagi, tim gabungan dari Kecamatan Cisarua, Satpol PP, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dikerahkan untuk melakukan berbagai penertiban. Fokus utama hari pertama adalah membersihkan tumpukan sampah, menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL), serta menurunkan baliho liar dan reklame tanpa izin dan yang izinnya sudah kadaluarsa, pada Rabu (9/7/25).

Dalam aksi hari ini, sejumlah titik yang sebelumnya dipenuhi sampah dan lapak semrawut mulai terlihat lebih tertata. Baliho-baliho liar yang merusak keindahan panorama Puncak juga telah diturunkan secara bertahap. Penertiban dilakukan secara persuasif dan melibatkan dialog dengan pelaku usaha dan warga sekitar.

Penataan kawasan Puncak ini tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi akan berlangsung secara berkelanjutan dengan pengawasan rutin. Pemerintah Kabupaten menargetkan kawasan ini bisa menjadi contoh tata ruang kawasan wisata yang harmonis antara alam, ekonomi lokal, dan ketertiban umum.

Kemudian, Plt Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto menyampaikan bahwa penertiban ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat lintas sektor yang dilaksanakan pada Selasa lalu, melibatkan organisasi perangkat daerah, unsur perhotelan, kecamatan, serta kementerian terkait dari tingkat pusat dan provinsi. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi bersama untuk menjadikan kawasan Puncak sebagai destinasi wisata nasional yang nyaman, tertata, dan menarik.

“Penataan ini bertujuan menjadikan kawasan Puncak lebih indah dan aman bagi wisatawan. Kita tertibkan reklame yang tidak memiliki izin, dan untuk yang berizin tapi penempatannya tidak tepat, kita arahkan untuk digeser, misalnya yang berdiri di atas saluran air atau terlalu dekat badan jalan,” ujar Eko.

Selanjutnya, Camat Cisarua, Heri Risnandar, menjelaskan bahwa pembongkaran bak-bak sampah ini menjadi bagian dari gerakan awal untuk mengubah wajah kawasan Puncak agar lebih tertib, bersih, dan ramah bagi pengunjung maupun masyarakat.

“Hari ini tim gabungan dari Satpol PP, DLH, DPKPP, dan unsur kecamatan mulai membongkar bak-bak sampah yang tidak lagi layak. Lokasi yang dulunya jadi tempat pembuangan sementara, kita tutup dan tanami pot tanaman agar lebih asri,” jelas Heri.

Penataan ini juga menyasar revitalisasi saluran air yang kerap mengalami genangan. Alat berat direncanakan segera diturunkan untuk memperbaiki sejumlah titik rawan banjir yang selama ini menjadi keluhan warga.

Untuk pengecatan jalan protokol juga akan dilakukan secara gotong royong bersama stakeholder dan perusahaan sekitar, termasuk membersihkan tembok dari vandalisme dan menggantinya dengan warna-warna yang mencerminkan kebersihan dan kerapian.

Kecamatan Cisarua telah menggerakkan tim di tingkat desa seperti di Lewi Malang yang telah memulai aksi bersih-bersih. Ke depan, Heri menargetkan setiap desa dan kelurahan memiliki tim penataan kawasan masing-masing.

“InsyaAllah, target kita akhir Juli penataan jalan protokol sudah rampung. Semua ini adalah langkah awal untuk menjadikan kawasan Puncak lebih nyaman, aman, dan berdaya saing sebagai destinasi wisata nasional,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *