Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomePemerintahan

Pemkot Tak Mampu Relokasi PKL Dewi Sartika, Ada Apa???

×

Pemkot Tak Mampu Relokasi PKL Dewi Sartika, Ada Apa???

Sebarkan artikel ini

 

BogorUpdate.com – Rencana relokasi pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Dewi Sartika hanya sebatas wacana, karena dari sebelum idul fitri hingga saat ini belum juga terwujud.

 

Mengenai rencana pemertiban tersebut Pemkot Bogor dan Jajaran telah berkali-kali gelar apat, dengan dalih bahwa rencananya terus dimatangkan.

 

Dikonfirmasi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor Anas Rasmana mengatakan, setelah gelar rapat kemarin, recananya pertengahan Januari, ratusan pedagang Dewi Sartika itu akan dipindah ke tempat relokasinya di Jalan Nyi Raja Permas.

 

“Kita rapat teknis persiapan pengecetan pembagian lapak, setelah itu langsung relokasi, rencananya diantara tanggal 10 sampai 15 Januari,” kata Anas, Rabu (9/1/19).

 

Menurut Anas, dalam rapat teknis juga membahas persiapan pengiriman surat pemberitahuan kepada pedagang. Sehingga tak ada lagi kekeliruan yang terjadi di lapangan.

 

Hal itu dilakukan, karena sejauh ini jumlah pedagang yang akan mengisi lapak relokasi sejumlah 340 orang. Termasuk pedagang eksisting di Nyi Raja Permas.

 

“Pedagang 340 orang termasuk yang eksisting, data itu ada di kami, pihak kecamatan dan Pol PP sehingga tidak ada tindakan yang memainkan lapak pedagang,” tuturnya.

 

Anas menuturkan satu lapak memiliki luas 2×1,5 meter. Pembagiannya tak menggunakan sistem undian. Karena komoditinya cenderung homogen maka akan divariasikan untuk menyatukan komoditi yang sama dalam satu lapak.

 

“Kita usahakan agar ada produk yang sama agar bisa dua pedagang dalam satu lapak, karena disini kan komoditinya cenderung homogen,” terangnya.

 

Ia menambahkan, rencananya para pedagang akan menempati lapak relokasi antara dua atau tiga tahun. Selanjutnya Diskop UMKM, kata Anas, akan coba memfasilitasi para pedagang untuk pindah ke Taman Topi secara permanen.

 

“Insyaallah kita akan fasilitasi mereka pindah ke Taman Topi, jadi bisa permanen, mereka untung yang ikut sekarang,” pungkasnya. (As)

 

 

 

 

 

Editor : Tobing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *