Bogor RayaHome

Pawai Ta’aruf MTQH Jabar 2025, Kafilah Kecamatan Megamendung Syiar Masuknya Islam di Kabupaten Bogor

Bandung, BogorUpdate.com – Kecamatan Megamendung terpilih untuk mewakili Kabupaten Bogor dalam lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-39 Tingkat Provinsi Jawa Barat 2025.

MTQH diawali dengan Pawai Ta’aruf yang digelar di Jalan Raya Al Fathu Soreang, Minggu (15/6/25) ini makin meriah dengan kehadiran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang membuka pawai dan menyapa para peserta dan kafilah juga masyarakat Kabupaten Bandung.

Ridwan, Camat Megamendung saat dihubungi BogoeUpdate.com, mengaku bangga bisa mewakili Kabupaten Bogor di ajang MTQH ke-39 tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2025.

Menurutnya, rombongan kafilah dari Kecamatan Megamendung menampilkan, mulai masuknya syiar dan peradaban islam di Jawa Barat melalui kerajaan dan budaya sunda.

“Suatu kebanggan bagi kami membawa nama Kabupaten Bogor di kegiatan pawai ta’aruf MTQH ke-39 tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2025,” ujarnya kepada BogorUpdate.com, Senin (16/6/25).

Ridwan menjelaskan, tema yang diangkat Kafilah menceritakan keruntuhan Kerajaan Pajajaran, yang berpusat di wilayah yang kini menjadi Kabupaten Bogor, tidak secara langsung disebabkan oleh satu peristiwa tunggal, melainkan oleh serangkaian faktor yang kompleks.

“Faktor-faktor tersebut termasuk melemahnya kekuatan kerajaan, perebutan wilayah oleh kerajaan Islam, dan serangan dari Kesultanan Banten. Tema ini yang kami persembahkan,” jelas Ridwan.

“Jadi kami ingin mempersembahkan cerita ini agar warga bandung dan Kafilah dari kontingen lain mengetahui sejarah Kabupaten Bogor,” tambah Ridwan.

Pada kesempatan itu juga Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengingatkan kepada kafilah agar tidak terlalu mengikuti hawa nafsu untuk menjadi juara di MTQH ini, apalagi dengan cara-cara yang curang.

“MTQH ini merupakan kegiatan suci keagamaan. Niat kita bukan ingin menjadi paling bagus atau jadi juara di MTQH, tapi ingin paling mulia di hadapan Allah SWT. Perkara juara atau tidak kita serahkan ke dewan juri, tapi jurinya juga harus jujur, jangan curang,” pesan gubernur. (Dyn)

Exit mobile version