HomeNasionalNewsPeristiwa

Pasca Insiden di Balam Riau, PPLI Perkuat Pengawasan Pelaksanaan SOP

Klapanunggal, BogorUpdate.com – PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) masih terus menunggu hasil investigasi dari pihak terkait, dengan adanya insiden yang terjadi pada karyawan PPLI saat berada di lokasi Balam, Kelurahan Bangko Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, provinsi Riau.

“Dari kronologis dan video CCTV yang kami dapatkan peristiwa terjadi saat jam istirahat sholat Jumat (24/2/23). Semestinya para korban tidak bekerja dan berada di lokasi tersebut sesuai arahan kerja yang diperintahkan oleh Supervisor di lapangan untuk istirahat/ stop kerja. (Latar belakang) Ini yang masih didalami tim investigasi,” ucap Arum Tri Pusposari Manager PR dan Legal PPLI kepada media, Senin (27/2/23).

“Namun apapun yang diperoleh tim investigasi, kami tetap akan mengevaluasi secara internal. Bila ada unsur kurangnya kehati-hatian karyawan dalam peristiwa itu, mewakili perusahaan kami meminta maaf dan akan membuat kami semakin ketat melakukan pengawasan dalam menerapkan SOP. Jika ada unsur lain, kami menyerahkan kepada pihak berwenang untuk menindaklanjuti,” sambungnya.

Lanjut Arum, yang terpenting saat ini, fokus pada investigasi yang masih berlangsung dan kedua pada kondisi psikologis dan kesehatan keluarga korban.

“Almarhum juga memiliki anak, istri. Kami perhatian kepada mereka. Bagaimana mereka bisa lebih sabar dan sanggup menghadapi musibah ini, dan santunan juga akan kami berikan,” imbuhnya.

Selanjutnya Ia juga meminta, kepada masyarakat dan seluruh pihak, untuk menghentikan penyebaran foto dan video korban. “Kami mohon untuk menjaga perasaan keluarga korban,” pintanya.

Arum juga menambahkan, sesuai standar SOP, memang pekerja untuk masuk ke ruang limbah yang tertutup harus mengenakan APD yang sesuai, guna mencegah terpapar gas beracun.

“Hal Ini mutlak dan wajib dilakukan oleh semua pekerja PPLI dan ini selalu ditekankan oleh HSE PPLI kepada semua karyawan. Nah dalam kasus di Riau, perlu penelusuran lebih lanjut kenapa prosedur tersebut tidak dilakukan oleh korban saat turun ke dalam tangki,” jelasnya.

Sejauh ini, lanjut Arum, SOP yang berlaku dan ditaati oleh seluruh karyawan mampu membawa perusahaan termasuk yang minim risiko kecelakaan kerja.

“Bila aturan ditaati setiap karyawan, maka dipastikan kecelakaan kerja dapat diminimalisir. Dan selama hampir tiga puluh tahun hadirnya PPLI di Indonesia, ini kejadian pertama,” tandas Arum.

Apa yang terjadi di Balam tersebut, kata Arum akan menjadi evaluasi bagi PPLI untuk meningkatkan pengawasan dan kemampuan karyawan dalam menghadapi situasi emergency.

Exit mobile version