Kepala Desa Putat Nutug Mad Darmawan yang juga ketua Paguyuban Kades Kecamatan Ciseeng saat berada di lokasi proyek program samisade.
Ciseeng, BogorUpdate.com – Program pembangunan infrastruktur desa yang digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bernama Satu Milyar Satu Desa (Samisade) diharapkan banyak Kepala Desa agar terus berlanjut demi terjaganya program pembangunan masyarakat desa.
Tak terkecuali Para Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Ciseeng. Menurut Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Ciseeng Mad Darmawan, menyikapi belum adanya kabar keberlanjutan program unggulan sejak terpilihnya pasangan Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan ini.
“Bagainana samisade nih? itu program bagus sekali. Kalau sampai tahun 2022 ini tidak ada realisasi, bisa merepotkan kami di Pemerintahan Desa. Karena sudah kita alokasikan anggaran nya, dan kita udah musyawarah dengan warga, bahkan titik titik yan akan dibangun juga sudah jelas. Kalau samisade nggak cair ini menyusahkan Kepala Desa,” ungkap Mad Darmawan, Kamis (7/7/22).
Ia menegaskan, program samisade itu sangat bagus karena hasilnya langsung dapat dirasakan oleh warga masyarakat.
Bahkan dibandingkan dengan program pemerintah yang lainnya, mungkin hanya samisade yang langsung bisa dirasakan warga masyarakat secara besar.
“Kita ambil contoh program Dana Desa, dengan terpangkasnya anggaran 40 persen untuk BLT DD, lalu 20 persen untuk ketahanan pangan dan 8 persen untuk penanggulangan Covid-19, jelas Pemdes tidak bisa untuk membangun insfrastruktur desa. Makanya kalau samisade di hapus, makan tidak ada pekerjaan infrastruktur yang terlihat,” cetus Mad Darmawan, yang juga Kades Putatnutug ini.
Hal senada diungkapkan Entang Suana, selaku Ketua Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Kemang yang mengaku jika program samisade sangat membantu peningkatan pembangunan infrastruktur wilayah di tingkat desa.
Menurut Kades Kemang ini, keberadaan program samisade sangat tepat ketika dana desa (DD) tidak lagi bisa dipakai utuh untuk pembangunan insfrastruktur karena pandemi Covid-19. Terlebih lagi, program samisade tahun 2022 ini sudah disosialisasikan ke warga serta sudah masuk ke dalam RKPDes.
“Dengan dana samisade bisa dibangun maksimal 3 titik insfrastruktur, sehingga bisa menutupi yang tidak bisa dikerjakan melalui Dana Desa. Jadi jelas samisade sangat terasa manfaatnya oleh warga dan dapat meningkatkan ekonomi warga di bidang pertanian dan bidang lainnya,” tukas Entang Suana.