BogorUpdate.com – Ratusan umat muslim dari berbagai ormas islam Kota Bogor mendatangi Gedung Polresta Bogor Kota di Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (23/10/2018).
Sedikitnya ada 300 orang yang ikut menyuarakan kecaman, dan kedatangan mereka ke Polresta untuk membuat laporan atas perbuatan salah satu ormas di Jawa Barat yang membakar bendera berlafadz tauhid.
Koordinator aksi dari aliansi Forum Muslim Bogor Nasrullah mengatakan aksi tersebut sangat penting sebagai kecintaan atas agama islam.
“Ya, ini adalah kegiatan untuk merespon bagaimana simbol-simbol islam itu dihinakan salah satu oknum salah satu ormas di jawa barat, kita sebagai umat islam harus memiliki ghiroh untuk membela yang melecehkan simbol islam,” kata Nasrul di Polresta Bogor Kota.
Ia menilai, pembakaran simbol tauhid merupakan penghinaan agama khususnya untuk umat islam. Dan perbuatan itu merupakan kejahatan dan kebiadabaan yang luar biasa
“Secara hukum agama ini suatu kedurhakaan karena dilakukan umat islam, mungkin beda halnya kalau dilakukan luar agama karena tidak paham,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya terus menyerukan kecaman dan meminta aparat harus bertindak seauai aturan karena Indonesia adalah negara hukum.
“Kita harus cerdas, lafadz Laillahaillah, Muhammad Rasulullah itu bukan bendera salah satu ormas tapi bendera rosullulah dan semua umat islam harus menjunjung tinggi bendera ke tauhidan,” tegasnya.
Sebelum membuat laporan, mereka melakukan aksi long march mulai dari Masjid Raya Bogor menuju Mapolresta Bogor Kota yang berlokasi di Jalan Kapten Muslihat.
Dalam aksinya, ratusan massa membawa atribut bendera tauhid sambil melantunkan shalawat dan takbir.
Sebelumnya, beredar video berisi belasan anggota Banser Garut membakar bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid yang mirip dengan HTI pada perayaan Hari Santri. (As)
Editor : Tobing
