Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Oknum Ketua RW di Cibinong yang Sebut ‘Wartawan Bodoh’ Akhirnya Minta Maaf

×

Oknum Ketua RW di Cibinong yang Sebut ‘Wartawan Bodoh’ Akhirnya Minta Maaf

Sebarkan artikel ini

Cibinong, BogorUpdate.com – Oknum ketua Rukun Warga (RW) 07 , , Kabupaten Bogor, akhirnya meminta maaf secara lisan terkait ungkapannya yang menyebut ‘Wartawan Bodoh’.

Melalui Plt Lurah Nanggewer Mekar, sekaligus Kasie Pemberbedayaan dan Kesejahteraan Masyarakat (PKM), mengungkapkan, terkait persoalan pelecehan terhadap profesi kewartawanan yang dilakukan nya, pihaknya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas nama jajarannya tersebut.

Menurutnya, permohonan maaf ini tidak lepas dari masukan Camat Cibinong, yang meminta dirinya beserta oknum Ketua RW bersangkutan, agar dapat mengkonfirmasi kaitan polemik ini dengan humanis.

“Setelah saya dipanggil pak Camat bersama ketua RW bersangkutan beberapa hari lalu, mengenai ucapan Wartawan Bodoh, kami diberi masukan oleh pak camat untuk mengklarifikasi kesalah pahaman ini agar tidak terus berlanjut,” kata Lenny diruang kerjanya yang didampingi Kasie Ekbang Nanggewer Mekar, Hanny Septianie, Jum’at (10/6/22).

Ia menjelaskan, dalam permasalahan ini pihak kelurahan Nanggewer Mekar, Cibinong khususnya hanya sebagai mediator antara Ketua RW 07 dengan rekan-rekan jurnalis yang sebelumnya dikatakan “Wartawan Bodoh”.

“Intinya mah kami dari pihak Kelurahan sebagai mediator saja,” paparnya.

Menurut Lenny, dalam hal ini pihak kelurahan yang awalnya tidak tahu-menahu menyangkut lontaran kalimat oleh Ketua RW 07 Kelurahan Nanggewer Mekar, akan tetapi suka tidak suka jajarannya harus menyelesaikan kesalah pahaman tersebut agar tidak terus berlarut-larut.

“Tidak kami pungkiri, bahwa Ketua RT maupun ketua RW di Nanggewer Mekar merupakan perpanjangan tangan pihak pemerintah kelurahan yang saya pimpin. Makanya, kami posisikan dalam perihal ini sebagai mediator,” terangnya.

Baginya, sambung Lenny, awal mula terjadinya permasalahan itu yang menyangkut pengunaan sebidang tanah Fasilitas Umum (Fasum) di RW 07 itu, telah dirinya pertanyakan kepada ketua RW nya tersebut. Yang mana, bila pengurusan pinjam pakai atau sewa tanah Fasum di sekitaran Stadion Pakansari bahwasanya pihak pengurus Rukun Warga (RW) telah mengurus segala perijinan itu sesuai prosedur yang ada.

“Kalau ditanya soal lahan Fasum yang digunakan oleh Ketua RW kami di 07 yang telah dijadikan pusat kuliner itu sudah kami tanyakan juga, bahwa pihak pengurus RW sudah mengirim surat untuk pengurusan perijinan nya kepada instansi terkait, hanya saja memang belum ada jawaban,” akunya.

Sementara itu, oknum ketua RW 07, Mubasir mengutarakan permohonan maaf atas kekhilafan dirinya yang telah melontarkan kalimat melecehkan terhadap profesi wartawan ketika ia menggelar rapat pertemuan dengan masyarakatnya pada Sabtu 4 Juni 2022 malam.

“Saya mengakui kesalahan dan kekhilafan saya beberapa waktu lalu, semoga permohonan maaf yang tulus dari hati saya ini dapat diterima oleh rekan-rekan wartawan yang hadir pada saat ini. Sehingga, persoalan ini dapat terselesaikan pada saat ini juga,” ungkap Mubasir.

Menanggapi itu, pimpinan umum media online Beritasatoe.com sekaligus pengurus PWI Kabupaten Bogor, Susanto mengaku, menerima dengan besar hati permohonan maaf dari oknum ketua RW.

Menurutnya, permohonan maaf yang dilakukan oknum ketua RW 07 terhadap profesinya sudah bukan hal baru. Karena memang, lanjutnya, bagi siapa pun orang yang hidup didunia ini tidak akan pernah luput dari kesalahan maupun kekhilafan atas perbuatan, perilaku dan ucapannya masing-masing.

“Saya terima permohonan maaf ketua RW 07 dengan lapang dada. Akan tetapi saya ingatkan, semoga permasalahan ini dapat dijadikan pelajaran berharga bagi ketua RW 07 itu maupun pihak manapun, agar jangan dengan mudah melecehkan suatu profesi apapun kalau tidak mau sampai berbuntut panjang,” pesannya.

Selain itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Nanggewer Mekar, Aiptu Khaerul Jabal menambahkan, dirinya yang juga merupakan ketua RT di wilayah RW 07 mengucapkan hal sama permohonan maaf atas adanya kekeliruan yang terjadi. Apalagi, katanya, persoalan Fasos Fasum saat dibawa dalam rapat pembahasan bersama masyarakat itu, yang polemiknya tidak ada ujungnya menyebabkan kesalahan ucapan yang dilontarakan oleh ketua RW saat di rapat forum tersebut.

“Terima kasih sekali saya ucapkan kepada rekan-rekan wartawan yang hadir pada saat ini atas kehadirannya dalam penyampaian klarifikasi dan permohonan maaf yang dilakukan oleh ketua RW kami bapak Mubasir. Saya juga mengharapkan, permasalahan ini telah selesai sampai disini saja,” tutupnya.

Sementara, momen klarifikasi dan permohonan maaf yang digelar di ruang kerja Plt Lurah Nanggewer Mekar, juga disaksikan langsung oleh Kasie Pendidikan dan Kesehatan (Diskes) Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor sebagai pihak pemerintah Kecamatan setempat.

Diketahui sebelumnya, Dugaan Pelecehan terhadap profesi wartawan kembali terjadi. Kali ini sampai menyebut ‘Wartawan Bodoh’ hanya gara-gara hal sepele.

Ucapan wartawan bodoh itu diduga dilakukan oleh oknum ketua RW 07, Kelurahan Nanggewer Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Menurut sumber terpercaya Bogorupdate.com, Almuhdar yang merupakan redaktur aktif dari koran Tugas Bangsa mengaku tidak terima dengan pernyataan oknum ketua RW 07 disebuah forum pertemuan warga tingkat RW tersebut.

Pelecehan terhadap profesi pekerja jurnalis itu bermula, ketika kakak kandung narasumber berinisial SB selaku pemilik media koran Tugas Bangsa mempersoalkan terkait adanya kesewenang-wenangan oleh ketua RW 07 bernama Mubasir yang mematok sebidang lahan bahwa tanah tersebut Fasilitas Umum (Fasum) milik RW 07.

Adapun, pernyataan dari Camat Cibinong, Kabupaten Bogor, Rusliandy berjanji bakal melakukan konfirmasi kepada pelaksana tugas (Plt) Lurah Nanggewer Mekar beserta oknum ketua RW yang menyebut “Wartawan Bodoh”.

Menurut Rusliandy, untuk saat ini belum bisa berkomentar banyak kaitan dugaan kasus yang dilakukan oleh perangkat pembantunya tingkat Rukun Warga tersebut pada beberapa waktu lalu.

“Sementara no comment dulu ya pak. Nanti kami coba konfirmasi ke Plt lurah dan RW nya,” kata Rusliandy saat dihubungi Bogorupdate.com, Senin (6/5/22).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *