Cisarua, BogorUpdate.com – Musyawarah Warga Karang Taruna (MWKT) Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor tahun 2025 sukses digelar pada Senin, 26 Mei 2025 di Aula Hotel Bayak, Desa Cilember.
Acara ini mengusung tema “Menuju Generasi Penerus Bangsa dan Mandiri” dengan tagline #CilemberBersinar #KolaborasiAksiPrestasi #CisaruaMenyala.
Dalam MWKT tersebut, Muhamad Rizal resmi terpilih sebagai Ketua Karang Taruna Desa Cilember secara aklamasi. Rizal, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua pemuda, mengusung visi besar untuk memajukan sumber daya manusia (SDM) pemuda Cilember, khususnya di bidang sosial, pekerjaan, dan pariwisata.
“Visi saya yang paling utama adalah mengembangkan SDM di bidang sosial, terutama untuk generasi muda. Selain itu, saya ingin membangun fasilitas sarana dan prasarana untuk pemuda, termasuk dalam akses wisata yang ada di kawasan Cilember,” ujar Rizal.
Kepala Desa Cilember, Suhendi Hovenier, mengapresiasi jalannya MWKT dan menyatakan optimismenya terhadap masa depan Karang Taruna di desanya.
“Saya merasa bangga dan optimis bahwa Karang Taruna di Desa Cilember bisa berkembang, maju, dan mandiri. Ini tentu tidak lepas dari kolaborasi berbagai lembaga yang ada di desa. Harapan kami, Karang Taruna bisa menjadi ujung tombak pembangunan SDM masyarakat,” kata Suhendi.
Ia juga menekankan pentingnya pelibatan seluruh elemen masyarakat, termasuk dari 4 RW dan 20 RT di Desa Cilember demi terciptanya sinergi dan kemajuan bersama.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Cisarua, A. Ghaffer, menjelaskan proses penjaringan calon ketua yang berlangsung demokratis.
“Proses penjaringan disebar ke seluruh RW dan RT. Dari 4 kandidat, satu tidak lolos karena usia melebihi batas maksimal, yakni 36 tahun. Dari tiga kandidat yang tersisa, dua mengundurkan diri karena alasan studi. Akhirnya Rizal terpilih secara aklamasi,” jelasnya.
Ghaffer juga menegaskan bahwa pemilihan ini menjadi wujud regenerasi pemuda yang berkualitas dan siap menjadi pemimpin masa depan.
MWKT 2025 Desa Cilember diharapkan menjadi momentum baru bagi pemuda desa dalam berkolaborasi dan berinovasi membangun potensi sosial, ekonomi, dan wisata lokal. (Deni)
