Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNews

“Mutiara dari Timur” jadi Sorotan, Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Siap Kawal Aspirasi SMPN 1 Cariu

×

“Mutiara dari Timur” jadi Sorotan, Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Siap Kawal Aspirasi SMPN 1 Cariu

Sebarkan artikel ini

Cariu, BogorUpdate.com – Kondisi infrastruktur dan fasilitas pendidikan di wilayah timur Kabupaten Bogor kembali menjadi perhatian serius anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi Gerindra Ansori Setiawan, saat reses anggota dewan Kabupaten Bogor masa sidang III di Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, pada Rabu (16/7/25).

Hal ini mencuat dalam pertemuan antara Kepala Sekolah SMPN 1 Cariu dengan para anggota dewan asal wilayah timur.

Dalam kesempatan itu, Ansori menyampaikan apresiasinya atas keberanian Kepala Sekolah SMPN 1 Cariu dalam mengungkap kondisi sekolah yang dinilai tidak layak, mulai dari bangunan roboh, fasilitas WC yang kurang, hingga keterbatasan komputer untuk kegiatan belajar mengajar.

“Kalau saya hanya menyampaikan ke ibu, ‘Bu, saya bangun… Bu, saya kasih anggaran’, itu nonsen. Tapi inilah aspirasi nyata dari Ibu Kepala Sekolah kepada kami, 10 anggota dewan dari wilayah timur, meskipun berbeda warna, berbeda gaya rambut, tapi isi kepala kami satu: ingin memperjuangkan keberpihakan APBD Kabupaten Bogor terhadap Kecamatan Cariu,” tegas Ansori.

Lebih lanjut, Ansori menegaskan bahwa dirinya bersama anggota dewan lainnya akan segera melakukan kunjungan langsung ke SMPN 1 Cariu sebagai bentuk komitmen menindaklanjuti aspirasi tersebut. Ia menekankan pentingnya perubahan mindset masyarakat dalam memajukan pendidikan.

“Yang saya sangat teringat, istilah ‘Mutiara dari Timur’. Insya Allah, Mutiara itu akan kita jaga. Karena semua orang mengejar Mutiara, dan untuk mendapatkannya tidaklah mudah, harus menyelam ke dasar laut,” ungkapnya.

Ansori juga menyoroti perlunya dorongan kuat untuk membawa perubahan. “Mindset kita sebagai warga Cariu harus diubah. Dan perubahan itu tidak cukup hanya dengan imbauan, tapi harus ditekan dan dipaksa. Tanpa tekanan dan paksaan, kebiasaan leha-leha akan tetap mengakar,” ujarnya tegas.

Pernyataan Ansori ini menunjukkan komitmen DPRD untuk tidak tinggal diam terhadap kondisi pendidikan di wilayah timur Kabupaten Bogor, sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi membangun dunia pendidikan yang lebih baik. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *